KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kehadiran teknologi turut menaikkan pamor emas di kalangan anak muda. Tak harus memiliki uang dalam jumlah besar, mulai Rp 10.000 kini bisa memiliki si kuning lewat produk tabungan emas. Sebenarnya tabungan emas merupakan transaksi jual-beli emas dengan fasilitas penitipan. Potensi inilah yang digarap oleh para pelaku fintech emas hingga e-commerce menggarap bisnis ini. Tabungan emas milik LinkAja melalui kerjasama dengan Pegadaian, LinkAja membuka layanan ini lebih luas lagi melalui aplikasi LinkAja, sehingga siapapun dapat memiliki tabungan emas (buka tabungan dan top up), dengan mulai dari Rp. 10.000. Direktur Marketing LinkAja Edward Kilian Suwignyo mengatakan tabungan emas memiliki prospek yang sangat baik, terutama di kalangan pengguna LinkAja yang merupakan masyarakat kelas menengah ke bawah, di kota-kota tier dua dan tiga. Ini merupakan sebuah bentuk produk keuangan/investasi yang sangat mudah dipahami.
Fintech dan e-commerce berlomba pasarkan tabungan emas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kehadiran teknologi turut menaikkan pamor emas di kalangan anak muda. Tak harus memiliki uang dalam jumlah besar, mulai Rp 10.000 kini bisa memiliki si kuning lewat produk tabungan emas. Sebenarnya tabungan emas merupakan transaksi jual-beli emas dengan fasilitas penitipan. Potensi inilah yang digarap oleh para pelaku fintech emas hingga e-commerce menggarap bisnis ini. Tabungan emas milik LinkAja melalui kerjasama dengan Pegadaian, LinkAja membuka layanan ini lebih luas lagi melalui aplikasi LinkAja, sehingga siapapun dapat memiliki tabungan emas (buka tabungan dan top up), dengan mulai dari Rp. 10.000. Direktur Marketing LinkAja Edward Kilian Suwignyo mengatakan tabungan emas memiliki prospek yang sangat baik, terutama di kalangan pengguna LinkAja yang merupakan masyarakat kelas menengah ke bawah, di kota-kota tier dua dan tiga. Ini merupakan sebuah bentuk produk keuangan/investasi yang sangat mudah dipahami.