KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kehadiran teknologi turut menaikkan pamor emas di kalangan anak muda. Tak harus memiliki uang dalam jumlah besar, mulai Rp 10.000 kini bisa memiliki si kuning lewat produk tabungan emas. Sebenarnya tabungan emas merupakan transaksi jual-beli emas dengan fasilitas penitipan. Potensi inilah yang digarap oleh para pelaku fintech emas hingga ecommerce menggarap bisnis ini. Tabungan emas milik Treasury misalnya bisa dilakukan secara real time. Saldo Emas akan bertambah setelah pengguna menyelesaikan pembayaran. “Sedangkan untuk melakukan Jual Emas, Treasury memiliki kebijakan Single Identity, di mana Nama Akun Treasury harus sama dengan nama pada KTP dan Buku Tabungan yang didaftarkan pada aplikasi.
Fintech dan Ecommerce berebut pasar tabungan emas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kehadiran teknologi turut menaikkan pamor emas di kalangan anak muda. Tak harus memiliki uang dalam jumlah besar, mulai Rp 10.000 kini bisa memiliki si kuning lewat produk tabungan emas. Sebenarnya tabungan emas merupakan transaksi jual-beli emas dengan fasilitas penitipan. Potensi inilah yang digarap oleh para pelaku fintech emas hingga ecommerce menggarap bisnis ini. Tabungan emas milik Treasury misalnya bisa dilakukan secara real time. Saldo Emas akan bertambah setelah pengguna menyelesaikan pembayaran. “Sedangkan untuk melakukan Jual Emas, Treasury memiliki kebijakan Single Identity, di mana Nama Akun Treasury harus sama dengan nama pada KTP dan Buku Tabungan yang didaftarkan pada aplikasi.