KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Poros ekonomi kini sudah dan memasuki era revolusi industri 4.0. Kemajuan teknologi pun melahirkan banyak perusahaan teknologi finansial (Tekfin/fintech). Sedikit banyak, kehadiran fintech pun membuat pelaku jasa keuangan konvensional harus memutar otak agar tetap relevan. Hal ini pula dibarengi dengan masifnya penggunaan internet melalui telepon pintar (smartphone). Kini melalui ponsel pintar, masyarakat bisa dengan mudah mengakses layanan keuangan. Alhasil, layanan perbankan mulai terdisrupsi. Setidaknya, menurut Direktur Operasional dan Teknologi Informasi (TI) PT Bank Bukopin Tbk Adhi Brahmantya ada tiga segmen bisnis bank yang bisa disusupi fintech.
Fintech dan tren transaksi digital, bagaimana upaya bank menghadapi disrupsi?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Poros ekonomi kini sudah dan memasuki era revolusi industri 4.0. Kemajuan teknologi pun melahirkan banyak perusahaan teknologi finansial (Tekfin/fintech). Sedikit banyak, kehadiran fintech pun membuat pelaku jasa keuangan konvensional harus memutar otak agar tetap relevan. Hal ini pula dibarengi dengan masifnya penggunaan internet melalui telepon pintar (smartphone). Kini melalui ponsel pintar, masyarakat bisa dengan mudah mengakses layanan keuangan. Alhasil, layanan perbankan mulai terdisrupsi. Setidaknya, menurut Direktur Operasional dan Teknologi Informasi (TI) PT Bank Bukopin Tbk Adhi Brahmantya ada tiga segmen bisnis bank yang bisa disusupi fintech.