KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dana Syariah Indonesia (Dana Syariah) dari Juni hingga Desember ini, telah menyalurkan dana sekitar Rp 70 miliar ke 80 peminjam. Hingga akhir tahun, perusahaan fintech P2P lending berbasis syariah ini menargetkan penyaluran dana sebesar Rp 100 miliar. Sementara untuk tahun depan, Dana Syariah meningkatkan targetnya hingga Rp 500 miliar. Untuk mewujudkannya, Chief Excecutive Officer (CEO) Dana Syariah Taufiq Aljufri mengatakan, akan menjaring lebih banyak investor atau pemberi pinjaman melalui sosialisasi fintech-nya. Alasannya, sejauh ini, para pemberi pinjaman ini masih wait and see dan mencoba memberikan pinjaman dalam jumlah kecil. “Proposal yang layak dan bagus untuk mendapatkan pendanaan itu banyak tapi karena kita baru, investornya masih coba-coba,” kata Taufiq saat dihubungi Kontan.co.id pada Jumat (14/12). Dengan sosialisasi ini, Taufiq berharap para investor dapat semakin percaya dengan Dana Syariah baik dari segi pengelolaan, keamanan, dan manfaat yang didapatkan. “Yang menantang itu mengajak pemberi pinjaman supaya mereka mau menjadikan fintech syariah ini menjadi salah satu alternatif investasi,” kata dia. Fintech yang memfokuskan diri untuk menjaring dana bagi pembelian lahan, pembagunan rumah, sarana prasarana, dan jual beli properti ini juga akan mengekspansi produknya. Mulai awal tahun depan, Dana Syariah akan masuk ke ranah invoice financing atau pembiayaan tagihan. Invoice financing adalah kegiataan pendanaan yang mana peminjam menggunakan tagihan belum terbayar yang ia miliki sebagai dokumen utama dalam pengajuan pinjaman.
fintech Dana Syariah bakal salurkan Rp 500 miliar tahun depan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dana Syariah Indonesia (Dana Syariah) dari Juni hingga Desember ini, telah menyalurkan dana sekitar Rp 70 miliar ke 80 peminjam. Hingga akhir tahun, perusahaan fintech P2P lending berbasis syariah ini menargetkan penyaluran dana sebesar Rp 100 miliar. Sementara untuk tahun depan, Dana Syariah meningkatkan targetnya hingga Rp 500 miliar. Untuk mewujudkannya, Chief Excecutive Officer (CEO) Dana Syariah Taufiq Aljufri mengatakan, akan menjaring lebih banyak investor atau pemberi pinjaman melalui sosialisasi fintech-nya. Alasannya, sejauh ini, para pemberi pinjaman ini masih wait and see dan mencoba memberikan pinjaman dalam jumlah kecil. “Proposal yang layak dan bagus untuk mendapatkan pendanaan itu banyak tapi karena kita baru, investornya masih coba-coba,” kata Taufiq saat dihubungi Kontan.co.id pada Jumat (14/12). Dengan sosialisasi ini, Taufiq berharap para investor dapat semakin percaya dengan Dana Syariah baik dari segi pengelolaan, keamanan, dan manfaat yang didapatkan. “Yang menantang itu mengajak pemberi pinjaman supaya mereka mau menjadikan fintech syariah ini menjadi salah satu alternatif investasi,” kata dia. Fintech yang memfokuskan diri untuk menjaring dana bagi pembelian lahan, pembagunan rumah, sarana prasarana, dan jual beli properti ini juga akan mengekspansi produknya. Mulai awal tahun depan, Dana Syariah akan masuk ke ranah invoice financing atau pembiayaan tagihan. Invoice financing adalah kegiataan pendanaan yang mana peminjam menggunakan tagihan belum terbayar yang ia miliki sebagai dokumen utama dalam pengajuan pinjaman.