KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech peer to peer (P2P) lending PT Mulia Inovasi Digital (Danain) mengaku hanya menggunakan tim internal dalam proses penagihan pinjaman borrower.

Oleh karena itu, CEO Danain Budiardjo Rustanto menyebut saat ini pihaknya tidak bekerja sama dengan pihak ketiga atau debt collection dalam menagih pinjaman.

"Jadi, selama ini penagihan kepada penerima dana yang menunggak dilakukan oleh tim internal perusahaan kami," ucapnya kepada Kontan.co.id, Senin (2/10).

Baca Juga: OJK Catat Sejumlah Bank Ini Memiliki Rasio Kredit Macet di Atas 5%

Budiardjo menerangkan pendaanaan di Danain berbasis jaminan. Oleh karena itu, apabila telah dilakukan follow up dan penerima dana tetap tidak memiliki kemampuan bayar, jaminan tersebut akan dijual atas persetujuan dari penerima dana.

Selain itu, dia menjelaskan apabila terdapat kelebihan hasil penjualan jaminan tersebut, maka dana yang berlebih itu akan dikembalikan ke penerima dana. Dengan kata lain, jaminan tersebut menjadi pelunasan pinjaman.

Sebelum mengambil keputusan untuk menjual jaminan, Budiardjo menyampaikan biasanya tim internal akan memberitahu kepada peminjam dari surat peringatan 1 sampai 3. Jika sampai surat peringatan 3 tak kunjung mampu membayar, maka langkah tersebut akan diambil.

Di sisi lain, Budiardjo mengatakan sampai saat ini angka TWP90 Danain masih berada di batas aman tak melebihi 5%, yakni sekitar 3%. 

Selanjutnya: TPPI Pacu Kualitas Mogas Melalui Proses Rekayasa dan Komposisi Blending

Menarik Dibaca: Sedang Diet? Ini 4 Cara Mengendalikan Nafsu Makan yang Efektif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi