KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemain financial technology (fintech) Do-It menjalin kerja sama dengan Paguyuban Bumi Saras di Boyolali, Solo, pada 6 November lalu. Kerja sama ini didasari oleh permasalahan permodalan yang dialami oleh anggota paguyuban tersebut. Paguyuban ini beranggotakan 1.000 tukang sayur keliling yang berada di Kabupaten Boyolali dan sekitarnya. Mereka sampai sekarang ini masih bergantung pada rentenir untuk memperoleh modal usaha. Untuk itu, Do-It memberikan solusi berupa penyaluran pinjaman modal dengan biaya ringan. Tujuannya para anggota paguyuban bisa bebas dari jerat utang para rentenir.
“Saya kalau mau modal usaha ya pinjem di rentenir keliling sih mas, biasanya kalau saya pinjam 1.000.000 saya harus balikinnya 1.100.000 besoknya”, ujar Bapak Suryo salah satu pedagang sayur di pasar tradisional di sekitar Paguyuban dalam keterangannya, Kamis (22/11). Menurut Bapak Suryo selaku pendiri dari paguyuban, jika warga pinjam dengan bunga segitu, yaitu sekitar 10% per harinya tentu saja dapat menghambat perputaran permodalan untuk dagang sayur. Wakil Ketua Paguyuban, Bapak Amir juga menyambut baik bentuk kerja sama ini. “Saya harap dengan adanya bantuan permodalan ini para warga sini bisa mandiri dan terbebas dari utang-utang dari rentenir”. Penyaluran modal ini diberikan sejumlah Rp 1.000.000 dengan bunga 0% dan dikenakan biaya layanan hanya sebesar 25.000 per tujuh harinya.