Fintech lending mengandalkan penyaluran pembiayaan di Jabodetabek



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wilayah Jabodetabek masih menjadi andalan penyaluran pembiayaan bagi perusahaan fintech peer to peer (P2P) lending di Indonesia. Sebut saja, PT Investree Radhika Jaya atau Investree yang mayoritas penyaluran pinjaman ke wilayah tersebut.

Co-Founder & CEO Investree Adrian Gunadi mengatakan bahwa penyaluran ke Jabotabek mencapai 70% dari total penyaluran perusahaan. Investree melayani peminjam yang berasal dari pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

“Kontribusi terbesar di Jabodetabek sekitar 70%. Sejak tahun 2016, pembiayaan terbesar di daerah itu,” kata Adrian kepada Kontan.co.id, belum lama ini.


Selain di Jabodetabek, Investree juga menyalurkan kredit ke wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur dan rencananya akan meluas hingga Medan, Sumatra Utara. Sedangkan jangkauan peminjam atau investor Investree menyebar dari Sabang hingga Merauke.

Namun tahun ini Investree belum berniat memperluas bisnis ke pasar lokal, tetapi tengah ekspansi ke Thailand. Keberanian ini berkat keberhasilan perusahaan masuk ke pasar Vietnam pada Januari lalu.

Sementara itu, perusahaan fintech lainnya yakni PT Lunaria Annua Teknologi (Koinworks) justru menyalurkan kredit mayoritas di luar Jabodetabek. CEO & Co-Founder KoinWorks Benedicto Haryono bahkan mengatakan, pihaknya telah menyalurkan kredit ke seluruh Indonesia.

“Kami sudah aktif di luar Jabodetabek. Kira-kira sekitar 50%-60% pasar kami di luar Jabodetabek, merata di seluruh wilayah Indonesia,” ungkap Benedicto.

Adapun penyaluran Koinworks masih didominasi wilayah perkotaan, yang mudah diakses masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati