Fintech Modal Rakyat salurkan pinjaman Rp 250 miliar ke UMKM



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Modal Rakyat Indonesia (Modal Rakyat) telah menyalurkan pinjaman lebih dari Rp 250 miliar kepada 1.600 usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang tersebar di seluruh Indonesia.

Presiden sekaligus Co-Founder Modal Rakyat Stanislaus M.C Tandelilin mengatakan, dari jumlah tersebut sebanyak Rp 61 miliar disalurkan ke wilayah Kalimantan Barat dengan total 8.674 nasabah.

Baca Juga: Bisnis kredit konsumer fintech diyakini masih akan cerah


“Hampir beroperasi selama dua tahun sebanyak 99,93% penyaluran dana Modal Rakyat tertuju kepada sektor produktif dimana 47% merupakan pedagang besar dan eceran,” kata Stanislaus dalam keterangan pers, Jumat (17/4).

Dengan realisasi itu, perusahaan optimistis mencatatkan kinerja cemerlang. Terlebih, Modal Rakyat tidak terlalu terkena imbas akibat penyebaran corona karena mayoritas pinjaman itu berbasis invoice. Ini merupakan pinjaman yang belum tertagih dari perusahaan – perusahaan besar seperti Microsoft, Unilever, dan Nestle.

“Dengan durasi pinjaman yang relatif pendek, yakni antara dua minggu sampai tiga bulan, tentu risikonya jauh lebih terukur,” terangnya.

Hingga saat ini, perusahaan tetap berkomitmen menyalurkan pinjaman ke UMKM di tengah meluasnya penyebaran corona. Strateginya dengan menaikkan mitigasi risiko kredit melalui penyeleksian lebih ketat kepada calon peminjam.

Pihaknya juga telah melakukan terintegrasi penuh dengan Fintech Data Center (FDC), serta fokus memperhatikan pada sektor logistik, teknologi, serta perdagangan distribusi barang-barang ke daerah.

Baca Juga: Fintech P2P lending Modal Rakyat sudah salurkan pinjaman Rp 170 miliar

Modal Rakyat perusahaan teknologi finansial (tekfin) yang telah terintegrasi langsung dengan FDC sejak 2 April 2020. Dengan ini, Modal Rakyat memiliki kemampuan mendeteksi peminjam-peminjam yang memiliki tunggakan di tekfin. Modal Rakyat juga merupakan anggota asosiasi fintech pendanaan Indonesia.

Di tengah situasi pandemi, Modal Rakyat berharap partisipasi masyarakat dapat semakin aktif untuk membantu menyalurkan pendanaan kepada UMKM. Gotong-royong sangat diperlukan untuk bisa bertahan dalam situasi saat ini. Tidak hanya pemerintah yang harus bekerja, tetapi semua industri, lembaga, dan masyarakat harus bersinergi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi