Fintech Modalku Catatkan Perbaikan TWP90 Menjadi 1,47%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech peer to peer (P2P) lending Modalku mencatatkan perbaikan tingkat risiko kredit macet secara agregat atau TWP90. Country Head Modalku Indonesia Arthur Adisusanto mengatakan TWP90 Modalku per 8 Januari 2024 sebesar 1,47%. Angka itu mengalami perbaikan, jika dibandingkan posisi November 2024 yang sebesar 3,9%. 

Modalku sebenarnya pernah mengalami peningkatan TWP90 secara drastis. Adapun TWP90 Modalku pada akhir September 2024 sebesar 2,16%, kemudian meningkat pada akhir Oktober menjadi 4,4%.

Terkait membaiknya TWP90 Modalku, Arthur bilang hal itu mencerminkan hasil positif dari upaya berkelanjutan Modalku dalam mengelola risiko kredit secara lebih efektif.


"Mulai dari penerapan proses penilaian kredit yang lebih ketat hingga manajemen risiko yang lebih baik," ucapnya kepada Kontan, Rabu (8/1).

Baca Juga: Daftar 97 Pinjol Resmi OJK Terbaru, Berlaku Per Januari 2025

Lebih lanjut, Modalu selaku fintech lending untuk sektor produktif, Arthur melihat tingkat wanprestasi atau gagal bayar lebih bergantung pada faktor-faktor yang memengaruhi usaha borrowers, seperti manajemen keuangan, cash flow, dan kapasitas pembayaran yang terlepas dari usia. 

Dia menyampaikan Modalku akan terus berupaya memastikan proses penilaian risiko yang komprehensif untuk meminimalkan potensi kredit macet di semua kategori borrowers. Selain itu, untuk menekan angka TWP90, Modalku juga mengutamakan kesehatan portofolio, sehingga secara konsisten menerapkan prinsip kehati-hatian (prudential norm) dan manajemen risiko dalam pendanaan sebagai strategi mitigasi risiko. 

"Kami juga menyempurnakan kriteria penilaian kelayakan penerima dana secara berkala melalui kalibrasi berkala berdasarkan data historis penyaluran dan pengembalian, berlandaskan prinsip Character, Capacity, Capital, Condition, Collateral (5C) sesuai SEOJK Nomor 19 Tahun 2023," tuturnya.

Baca Juga: Resmi, Bunga Turun Mulai 2025, Berlaku 97 Di Perusahaan Pinjol Legal Berikut

Sementara itu, Arthur menyebut peningkatan angka TWP90 dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Pada sektor produktif, Modalku memahami bahwa bisnis bersifat dinamis dan kerap menghadapi tantangan yang memengaruhi kinerja UMKM. Salah satu tantangannya, seperti perubahan regulasi atau perlambatan ekonomi global maupun nasional yang dapat menurunkan daya beli masyarakat.

Dengan demikian, berpotensi mengganggu kestabilan cash flow bisnis UMKM. Selain itu, faktor lain seperti kurang ketatnya praktik penilaian kredit juga dapat berdampak pada penyaluran kredit yang kurang tepat sasaran, sehingga pada akhirnya berkontribusi terhadap meningkatnya angka TWP90.

Sebagai informasi, OJK mencatat TWP90 per November 2024 sebesar 2,52%. Adapun TWP90 per November 2024 tercatat membaik dari posisi November 2023 yang sebesar 2,81%. Namun, TWP90 per November 2024 terbilang memburuk, jika dibandingkan dengan posisi Oktober 2024 yang sebesar 2,37%.

Selanjutnya: Mayora Indah (MYOR) Likuidasi Anak Usaha di Belanda, Ada Apa?

Menarik Dibaca: Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (9/1): Dari Berawan Hingga Hujan Petir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati