KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Perusahaan peer to peer (P2P) lending asal China, Dianrong menutup 60 kantor dari 90 kantor offline-nya. Akibatnya, sekitar 2.000 karyawan kehilangan pekerjaan. Sayangnya, Dianrong belum mau memberikan tanggapan atas kabar ini. Menurut sumber yang dikutip Reuters, penutupan ini merupakan salah satu dampak dari penyusutan sistem yang berbasis di Shanghai, China yang terjadi selama beberapa tahun terakhir. Penyusutan tersebut bertujuan untuk mengurangi risiko perusahaan. Dianrong didirikan Soul Htite. Perusahaan ini adalah bagian dari perusahaan pinjaman online asal Amerika Serikat, Lending Club Corp. Dianrong juga tercatat mendapat dukungan dana dari Pemerintah Singapura lewat GIC Pte Ltd dan Standard Chartered Private Equity.
Fintech P2P lending, Dianrong, tutup 60 kantor dan pecat 2.000 karyawan
KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Perusahaan peer to peer (P2P) lending asal China, Dianrong menutup 60 kantor dari 90 kantor offline-nya. Akibatnya, sekitar 2.000 karyawan kehilangan pekerjaan. Sayangnya, Dianrong belum mau memberikan tanggapan atas kabar ini. Menurut sumber yang dikutip Reuters, penutupan ini merupakan salah satu dampak dari penyusutan sistem yang berbasis di Shanghai, China yang terjadi selama beberapa tahun terakhir. Penyusutan tersebut bertujuan untuk mengurangi risiko perusahaan. Dianrong didirikan Soul Htite. Perusahaan ini adalah bagian dari perusahaan pinjaman online asal Amerika Serikat, Lending Club Corp. Dianrong juga tercatat mendapat dukungan dana dari Pemerintah Singapura lewat GIC Pte Ltd dan Standard Chartered Private Equity.