Fintech P2P lending milik Grup Astra sudah salurkan pinjaman Rp 521,13 miliar



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Penyelenggara fintech peer to peer lending PT Astra WeLab Digital Arta (AWDA) tetap menyalurkan pinjaman di tengah pandemi corona. Presiden Direktur AWDA Rina Apriana menyatakan, selama pandemi pihaknya telah menetapkan strategi pemilihan segmentasi konsumen.

“Karena dalam pandemi, ada industri dan segmen yang tidak berdampak atau kecil berdampak sehingga secara resiko manageble. Sekarang secara pembiayan, AWDA berangsur kembali ke sebelum pandemi, walau belum sepenuhnya,” ujar Rina kepada Kontan.co.id pada Senin (23/11).

Sejak berdiri, AWDA telah menyalurkan pinjaman senilai Rp 521,13 miliar hingga saat ini. Adapun akumulasi pinjaman sepanjang 2020 mencapai Rp 381,54 miliar dengan nilai outstanding mencapai Rp 268,65 miliar.


Baca Juga: Adu Kuat Astra, Djarum dan Sinar Mas di Bisnis Fintech

Sementara, jumlah akumulasi peminjam atau borrower sebanyak 183.201 peminjam. Sedangkan tingkat keberhasilan pengembalian pinjaman (TKB) 90 hari mencapai 100% hingga saat ini.

Rina menyatakan, peluang intech P2P lending masih terbuka lebar tahun depan. Namun, perlu lebih selektif terhadap segmen yang tepat dan pengenalan yang baik ke konsumen.

“Caranya melalui credit scoring memastikan pertumbuhan bisnis AWDA di tahun depan akan lebih baik secara volume dan resiko,” tutur Rina.

Asal tahu saja, AWDA merupakan perusahaan patungan kolaborasi antara PT Sedaya Multi Investama, yang merupakan anak perusahaan PT Astra International Tbk (ASII) dengan WeLab, perusahaan fintech berbasis di Hongkong. P2P lending ini juga telah merilis aplikasi Maucash untuk dapat diakses di ponsel pintar.

Selanjutnya: Sejumlah konglomerasi menggarap bisnis fintech, begini strategi yang disiapkan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat