Fintech P2P Lending Modalku tawarkan return beragam kepada lender



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Fintech peer to peer (P2P) Lending Modalku turut memberikan imbal hasil (return) kepada lender.

Co-Founder dan CEO Modalku Reynold Wijaya menyebutkan, tingkat bunga atau pemanfaatan pendanaan yang di dapat oleh lender Modalku cukup beragam, hal itu di sesuaikan dengan portofolio pinjaman yang di danai oleh lender.

Akan tetapi, Reynold mengatakan secara umum, lender bisa mendapatkan tingkat bunga sekitar 13% - 17% per tahun. Menurutnya, hal itu tergantung dengan preferensi dan toleransi risiko masing-masing pemberi pinjaman.


Baca Juga: Tanamduit Tetap Mencatat Pertumbuhan Investasi di Tengah Pandemi Corona (Covid-19)

Untuk diketahui, adapun alasan lender kian tertarik berinvestasi di Modalku karena Modalku merupakan perusahaan P2P Lending yang telah memiliki izin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Oleh sebab itu, keamanan dalam proses meminjam dan memberikan pinjaman dapat terjaga. Tak hanya itu, lender turut dapat melakukan pendanaan mulai dari Rp 100.000 dan informasi yang diberikan terkait pemberi pinjaman juga detail.

“Menariknya, lender juga bisa menggunakan fitur pendanaan terencana, sehingga lender bisa menentukan kriteria pendanaan masing- masing. Oleh karenanya, ketika ada pinjaman yang sesuai dengan kriteria tersebut, secara otomatis dana akan dialokasikan untuk pinjaman tersebut,” ujarnya kepada Kontan minggu lalu.

Baca Juga: Pinjaman meningkat jelang lebaran, P2P lending perketat mitigasi risiko

Lanjut ia, hingga saat ini adapun jumlah lender yang telah terdaftar di grup Modalku tercatat lebih dari Rp.100.000 lender. Sedangkan penyaluran pinjaman yang telah di salurkan Grup Modalku sebesar Rp 14,6 triliun kepada lebih dari 2,2 juta jumlah transaksi pinjaman.

Untuk diketahui, terkait pinjaman yang bisa di dapatkan mulai dari Rp 1 juta sampai Rp 2 miliar dengan tenor yang juga bervariasi, yakni 1 sampai 24 bulan.

“Ketetapan ini juga berlaku untuk produk invoice financing. Mengenai nominal pinjaman, nantinya akan ditentukan setelah Modalku melakukan proses penilaian berdasarkan laporan arus kas UMKM, serta memastikan calon peminjam memiliki kapasitas untuk melunasi peminjamannya,” tutup Reynold.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli