KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku Fintech peer to peer lending pada tahun ini berusaha meningkatkan pembiayaan UMKM. Hal ini dilakukan dengan menyasar beberapa debitur terutama di beberapa darrah yang belum tercover oleh bank. Brand Manager Amartha Mikro Finteck Lydia Kusnadi mengatakan pada tahun ini pihaknya akan mendorong pengusaha mikro pedesaan untuk mengambil pembiayaan UMKM. “Kami terus mengusahakan agar bisa melayani ibu pedesaan sampai luar pulau jawa,” kata Lydia. Sampai akhir 2018, tercatat pembiayaan UMKM Amartha Rp 700 miliar.
Sementara Pandu Aditya Kristy, Chief Operating Officer MEKAR mencatat saat ini pembiayaan UMKM fintech Mekar sebesar Rp 100 miliar. “Diharakan pada tahun ini bisa naik lima kali lipat,” kata Pandu. Mekar mencatat telah menyalurkan 50.000 pinjaman kepada 45.000 UMKM. Pembiayaan UMKM ini ada beberapa sektor di antaranya adalah perdagangan kecil, makanan minuman dan perikanan. Target pembiayaan UMKM lima kali lipat pada tahun ini dilakukan dengan kerjasama partner pembiayaan produktif daerah. Partner pembiayaan ini selain bertanggung jawab terhadap pembiayaan juga terhadap penagihan.