KONTAN.CO.ID - BOSTON. Tingginya transaksi non tunai saat pandemi membuat kinerja perusahaan fintech pembayaran semakin meningkat. Hal ini membuat banyak finteech di berbagai dunia semakin percaya diri melakukan ekspansi termasuk mencatatkan diri di papan bursa. Misalnya perusahaan transaksi pembayaran asal Amerika Serikat Flywire Corp yang bersiap untuk melantai di bursa. Mengutip Reuters, Sabtu (23/1) perusahaan yang bermarkas di Boston ini telah menggandeng Goldmans Sachs dan JPMorgan Chase & Co untuk memuluskan rencana ini. Aksi penawaran saham tersebut disebutnya juga akan mendongkrak valuasi Flywire hingga US$ 3 miliar. Targetnya IPO bisa dilakukan awal musim panas mendatang. Flywire telah memproses transasksi hingga US$ 16 miliar secara global dan mempekerjakan 550 orang di AS, Eropa, dan Asia. Perusahaan yang berbasis di Boston ini punya bisnis utama sebagai pemroses transksi di bidang pendidikan, kesehatan, dan pariwisata.
Fintech pembayaran global gencar IPO, Ovo dan kawan-kawan kapan nyusul?
KONTAN.CO.ID - BOSTON. Tingginya transaksi non tunai saat pandemi membuat kinerja perusahaan fintech pembayaran semakin meningkat. Hal ini membuat banyak finteech di berbagai dunia semakin percaya diri melakukan ekspansi termasuk mencatatkan diri di papan bursa. Misalnya perusahaan transaksi pembayaran asal Amerika Serikat Flywire Corp yang bersiap untuk melantai di bursa. Mengutip Reuters, Sabtu (23/1) perusahaan yang bermarkas di Boston ini telah menggandeng Goldmans Sachs dan JPMorgan Chase & Co untuk memuluskan rencana ini. Aksi penawaran saham tersebut disebutnya juga akan mendongkrak valuasi Flywire hingga US$ 3 miliar. Targetnya IPO bisa dilakukan awal musim panas mendatang. Flywire telah memproses transasksi hingga US$ 16 miliar secara global dan mempekerjakan 550 orang di AS, Eropa, dan Asia. Perusahaan yang berbasis di Boston ini punya bisnis utama sebagai pemroses transksi di bidang pendidikan, kesehatan, dan pariwisata.