KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech peer to peer lending (P2P) PT Pendanaan Teknologi Nusa mengaku tidak akan fokus mencari pendanaan seri A atau meningkatkan nilai valuasi perusahaan. Padahal P2P lending ini baru saja mendapatkan tanda izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Co-Founder dan Chief Executive Officer Pendanaan Dino Martin bilang Pendanaan tidak fokus mencari pendanaan. Lantaran Pendanaan memilih fokus menciptakan risk engine dan credit scoring yang lebih kuat. Ia menilai pilar utama fintech P2P lending ada pada dua hal ini. Bahkan Pendanaan tidak membutuhkan pendanaan untuk melakukan ekspansi ke luar negeri. Dino bilang perusahaan akan segera menyalurkan pinjaman di India pada November 2019.
Fintech Pendanaan lebih pilih tingkatkan mitigasi risiko dari pada mencari valuasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech peer to peer lending (P2P) PT Pendanaan Teknologi Nusa mengaku tidak akan fokus mencari pendanaan seri A atau meningkatkan nilai valuasi perusahaan. Padahal P2P lending ini baru saja mendapatkan tanda izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Co-Founder dan Chief Executive Officer Pendanaan Dino Martin bilang Pendanaan tidak fokus mencari pendanaan. Lantaran Pendanaan memilih fokus menciptakan risk engine dan credit scoring yang lebih kuat. Ia menilai pilar utama fintech P2P lending ada pada dua hal ini. Bahkan Pendanaan tidak membutuhkan pendanaan untuk melakukan ekspansi ke luar negeri. Dino bilang perusahaan akan segera menyalurkan pinjaman di India pada November 2019.