Fintech Samir Sebut Anak Muda Jadi Penyumbang Terbesar Kredit Macet



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech peer to peer (P2P) lending PT Sahabat Mikro Fintek (Samir) tak memungkiri jumlah kredit macet 90 hari atau TWP90 perusahaan memang relatif meningkat.

CEO Samir Yonathan Gautama mengatakan mayoritas kredit macet memang disumbang anak muda.

"Disumbangkan oleh kelompok usia 19 tahun-34 tahun, pastinya juga sejalan dengan data yang disebutkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," ungkapnya kepada Kontan, Selasa (4/6).


Adapun (OJK) mencatat tingkat kredit macet 90 hari berdasarkan usia 19 tahun-34 tahun per Maret 2024 menyumbang sebesar Rp 726,63 miliar dari outstanding pinjaman macet 90 hari yang sebesar Rp 1,37 triliun. 

Yonathan menyebut anak muda memang seringkali berpotensi menjadi penyumbang kredit macet terbesar karena beberapa faktor.

Baca Juga: Sejumlah Fintech P2P Lending Berhasil Membalikkan Rugi Jadi Laba

Salah satunya, yakni kurangnya pengalaman dalam mengelola keuangan pribadi, rendahnya tingkat literasi khususnya terkait pendaanaan digital, kurangnya pemahaman tentang pentingnya disiplin keuangan. 

"Kelompok usia muda cukup rentan terhadap godaan konsumsi dan gaya hidup yang berlebihan," ujarnya.

Selain melakukan edukasi, Yonathan bilang, pihaknya terus meningkatkan pemantauan dan evaluasi terhadap profil risiko peminjam, khususnya terhadap peminjam usia muda.

Dia mengatakan pihaknya juga menerapkan analisis kredit yang ketat, serta memperkuat proses verifikasi data peminjam. Saat ini, Yonathan menyampaikan TWP90 Samir berada di angka 0,38%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat