JAKARTA. Niat FireFly Sdn Bhd, anak usaha Malaysia Airlines untuk beroperasi di Indonesia nampaknya tidak main-main. Usai pengajuan Surat Izin Usaha Penerbangan (SIUP) ditolak pada dua bulan lalu karena tidak memenuhi syarat kepemilikan modal di industri penerbangan yaitu 51% dalam negeri-49% asing, kali ini FireFly kembali mengajukan SIUP dengan menggandeng dua mitra lokal. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti S Gumay memastikan maskapai berbendera FireFly Indonesia sudah mengajukan kembali permohonan SIUP nya dengan komposisi modal 52% dalam negeri dan 48% asing. Sementara, terakhir kali mendapat penolakan, kepemilikan modal yang diajukan 50%-50%."Ada dua perorangan dari Indonesia yang mau mendanai sebesar 52%, terbagi menjadi 50% untuk satu orang dan lainnya 2%. Sementara FireFly memegang 48%," kata Herry, akhir pekan lalu. Sayangnya, ia enggan menyebut kedua nama itu karena proposal SIUP tersebut baru diterimanya Jumat pagi lalu.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
FireFly Ajukan SIUP usai Gandeng Dua Mitra Lokal
JAKARTA. Niat FireFly Sdn Bhd, anak usaha Malaysia Airlines untuk beroperasi di Indonesia nampaknya tidak main-main. Usai pengajuan Surat Izin Usaha Penerbangan (SIUP) ditolak pada dua bulan lalu karena tidak memenuhi syarat kepemilikan modal di industri penerbangan yaitu 51% dalam negeri-49% asing, kali ini FireFly kembali mengajukan SIUP dengan menggandeng dua mitra lokal. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti S Gumay memastikan maskapai berbendera FireFly Indonesia sudah mengajukan kembali permohonan SIUP nya dengan komposisi modal 52% dalam negeri dan 48% asing. Sementara, terakhir kali mendapat penolakan, kepemilikan modal yang diajukan 50%-50%."Ada dua perorangan dari Indonesia yang mau mendanai sebesar 52%, terbagi menjadi 50% untuk satu orang dan lainnya 2%. Sementara FireFly memegang 48%," kata Herry, akhir pekan lalu. Sayangnya, ia enggan menyebut kedua nama itu karena proposal SIUP tersebut baru diterimanya Jumat pagi lalu.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News