JAKARTA. Pada perdagangan hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan tren penguatannya dan akan menguji resisten 5100. Sektor perbankan, terutama emiten yang ditunjuk pemerintah untuk menjadi bank persepsi dana repatriasi tax amnesty, masih akan diburu investor. David Sutyanto, analis First Asia Capital mengatakan bahwa pasar masih harus mewaspadai aksi profit taking. Hal itu berpotensi terjadi pada sejumlah saham yang telah mengalami kenaikan tinggi. "IHSG akan bergerak pada rentang support 5.020 dengan resisten di 5.100," ujarnya dalam market research, Selasa (12/7).
Terhentinya perdagangan IHSG selama sepekan karena libur Lebaran membuat investor menjadi sangat aktif pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi di pasar reguler meningkat signifikan mencapai Rp8 triliun dibandingkan rerata harian bulan Juni yang hanya Rp4,3 triliun. Sementara, arus dana asing yang masuk dalam bentuk pembelian bersih mencapai Rp 1,5 triliun. Hal ini membuat IHSG mengalami kenaikan sebesar 97,43 poin kembali ke level 5.000 atau tepatnya 5.069. Sentimen positif dari tax amnesty masih menjadi motor utama yang membuat pergerakan saham industri dasar, perbankan dan konsumsi menjadi naik. "Penguatan IHSG kemarin sejalan dengan tren bullish pasar saham global akhir pekan lalu dan perdagangan saham di kawasan Asia awal pekan ini," lanjutnya.