First Asia: IHSG menguat dikisaran 5.435 - 5.510



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,43% ke level 5.480,03 pada perdagangan Senin (6/4). Investor asing mencatat net buy Rp 465,6 miliar. Sejak awal tahun, net buy asing telah mencapai Rp 6,6 triliun.

Analis First Asia Capital, David Nathanael Sutyanto mengatakan, IHSG kemarin berhasil rebound terbatas setelah dua sesi perdagangan mengalami koreksi akibat aksi ambil untung. Namun, di tengah tipisnya nilai transaksi, pemodal asing kembali mencatat nilai pembelian bersih.

Menurut David, penguatan IHSG dan penguatan rupiah kemarin disebabkan faktor eksternal, menyususl melemahnya dollar Amerika Serikat (AS) terhadap sejumlah mata uang emerging market. Pelemahan dollar AS ini terjadi setelah data tenaga kerja AS yang keluar akhir pekan lalu di bawah ekspektasi.


"Angka penawaran kerja di AS Maret lalu hanya bertambah 126.000, di bawah perkiraan 246.000 dan angka bulan sebelumnya 264.000," ujar David, Selasa (7/4).

Data tenaga kerja AS yang berada di bawah ekspektasi menimbulkan spekulasi Bank Central AS (The Fed) tidak akan terburu-buru menaikkan tingkat bunganya. Hal ini membuat Wall Street tadi malam melanjutkan penguatan. "Aktivitas industri jasa di AS Maret turun ke 56,5, terendah dalam tiga bulan terakhir juga turut memicu aksi beli pasar," lanjut David.

Hari ini, David memperkirakan IHSG akan bergerak bervariasi dan berpeluang melanjutkan penguatan. Namun, IHSG akan dibayangi aksi ambil untung, menyusul kekhawatiran naiknya harga minyak dunia yang dapat memicu tekanan inflasi.

Sementara katalis positif untuk pasar hari ini adalah sejumlah isu individual terkait pembagian dividen oleh para emiten. David memperkirakan iHSG hari ini akan bergerak pada kisaran 5.435 - 5.510.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto