First Asia: IHSG menguat perdagangan hari ini



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak menguat pada perdagangan hari ini lantaran indikator teknikalnya menunjukkan sinyal positif. Namun, pergerakannya akan dibayangi aksi ambil untung yang dilakukan investor.

David Sutyanto, analis First Asia Capital mengatakan, apabila IHSG mampu bertahan di atas level 4800, maka trend bullish untuk jangka pendek terkonfirmasi. IHSG juga masih harus menghadapi resisten MA 50 hari di level 4820.

IHSG telah membentuk golden cross pada indikator MACD. "Adapun support dan resisten untuk hari ini berada pada level 4.780 dan 4.850." katanya dalam riset yang diterima KONTAN, Senin (30/5).


Pada perdagangan akhir pekan lalu, IHSG ditutup menguat 30,166 poin (0,63%) ke posisi 4814,731. Hampir seluruh sektor menguat. Kontribusi terbesar dari aneka industri dan industri dasar dengan kenaikan sebesar 2,02% dan 1,51%. Namun, pertambangan mengalami koreksi sebesar 0,28%.

David bilang, penguatan rupiah ke level 13.575 juta membantu pergerakan indeks. Pasar kembali optimis The Fed akan berhati-hati dalam menaikkan Fed Rate sehingga tidak akan berdampak negatif terhadap pemulihan ekonomi. Investor asing melakukan pembelian hingga Rp 1,1 triliun pada pekan ini sehingga indeks mampu berada di atas level 4.800.

Pasar saham global akhir pekan lalu juga melanjutkan penguatannya. Indeks Eurostoxx di kawasan Euro naik 0,24% di 3078,48. Di Wall Street indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 0,25% dan 0,43% di 17873,22 dan 2099,06. Harga minyak mentah di AS akhir pekan lalu kembali menguat 0,16% di USD49,56/barel.

Selama sepekan indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 2,1% dan 2,3%. Sedangkan harga minyak mentah di AS sepekan kemarin naik 3,8%, menandai penguatan untuk tiga pekan berturut-turut. David mengatakan, kenaikan di disebabkan pernyataan Yellen yang akan memperhatikan faktor ekonomi global dalam membuat kebijakan mengenai Fed Rate dan keyakinan akan kondisi ekonomi di Amerika yang membaik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto