First Asia: Kecemasan global reda, IHSG bisa kuat



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan melanjutkan tren penguatan di tengah rendahnya kekhawatian pasar global dan pelemahan dollar AS akan menguntungkan pergerakan nilai tukar rupiah.

David Sutyanto, analis First Asia Capital mengatakan kenaikan harga minyak mentah dan sejumlah harga komoditas tambang akan turut menopang aksi beli atas saham pertambangan.

"IHSG diperkirakan bergerak di kisaran support 4.840-4.820 dan resisten 4.890- 4.910," kata David dalam riset yang diterima KONTAN, Kamis (7/4).


Kemarin (6/4) IHSG berhasil melanjutkan tren penguatannya dalam rentang konsolidasi. IHSG tutup di 4.868,230 menguat tipis 10,158 poin (0,20%). Perdagangan berlangsung kurang bergairah didominasi aksi beli atas saham pertambangan, konsumsi dan infrastruktur.

Nilai transaksi di Pasar Reguler hanya mencapai Rp 3,5 triliun di bawah rata-rata harian Maret lalu yang mencapai Rp 4,6 triliun.

David bilang, Sentimen positif pasar pada perdagangan kemarin terutama ditopang sejumlah isu individual emiten, kenaikan harga minyak mentah, dan respon positif ditetapkannya kembali peringkat layak investasi (investment grade) untuk peringkat utang Indonesia oleh lembaga pemeringkat asal Jepang, Rating and Investment Information, Inc (R&I).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie