JAKARTA. Potensi pasar TV berbayar yang masih besar di Tanah Air membuat perusahaan TV berbayar PT Link Net gencar ekspansi. Pada tahun 2012, PT Link Net yang menawarkan layanan TV kabel dengan merek First Media berencana menggelar ekspansi ke sejumlah kota besar untuk meraup pelanggan. Mico Kaliki, Division Head Marketing Comunication, Link Net menargetkan, pada tahun 2012, First Media membangun sambungan home pass (melewati rumah) TV kabel ke sejumlah kota seperti Bogor, Surabaya, dan Bali. "Tahun depan, kami targetkan memiliki satu juta sambungan home pass total di sejumlah wilayah di Indonesia," ungkap Mico, akhir pekan lalu. First Media berani memasang target tinggi karena potensi pasar TV berbayar ini memang sangat besar. Saat ini, dari 60 juta rumah tangga yang memiliki perangkat TV, baru 3% yang berlangganan TV berbayar. "Apalagi kami punya keunggulan selain menawarkan TV kabel, kami juga menawarkan layanan internet," tambah Mico. Memang, selama ini, First Media masih fokus menggarap pasar TV berbayar di kota Jakarta saja. Saat ini, First Media memiliki 400.000 pelanggan, dengan jumlah home pass sebanyak 600.000 sambungan. Dari jumlah pelanggan tersebut, sebanyak 80% adalah pelanggan ritel, sedangkan selebihnya adalah pasar korporat. Ia menambahkan, di tahap awal, untuk mendukung ekspansi, First Media akan membangun jaringan kabel fiber optik bawah tanah di tiga kota itu. Fiber optik itu akan berfungsi sebagai penghubung layanan TV kabel dan internet First Media ke pelanggan baik itu di rumah, kantor, apartemen, hotel, dan lain-lain. Untuk mempercepat ekspansi, First Media bekerjasama dengan para pengembang perumahan untuk menawarkan paket bundling produk. First Media juga bekerjasama untuk memasang billboard dan menyebarkan banner. "Kami terus berpromosi untuk meraih pelanggan baru," ungkapnya. Gatot B. Haryono, Direktur Sales & Marketing Telkomvision menuturkan, pihaknya tidak takut bersaing dengan First Media. Kini, Telkomvision juga memiliki sejumlah layanan baru untuk bersaing dengan kompetitor. "Kami juga ekspansi layanan baru internet protocol television (IPTV) dengan merek Groovia," katanya. Ia yakin, pelanggan IPTV Groovia pada akhir 2011 bisa mencapai 50.000. Untuk mencapai target itu, Telkom mempromosikan paket diskon Rp 275.000 per bulan. "Pasar ini masih terbuka lebar," ungkapnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
First Media akan ekspansi ke daerah
JAKARTA. Potensi pasar TV berbayar yang masih besar di Tanah Air membuat perusahaan TV berbayar PT Link Net gencar ekspansi. Pada tahun 2012, PT Link Net yang menawarkan layanan TV kabel dengan merek First Media berencana menggelar ekspansi ke sejumlah kota besar untuk meraup pelanggan. Mico Kaliki, Division Head Marketing Comunication, Link Net menargetkan, pada tahun 2012, First Media membangun sambungan home pass (melewati rumah) TV kabel ke sejumlah kota seperti Bogor, Surabaya, dan Bali. "Tahun depan, kami targetkan memiliki satu juta sambungan home pass total di sejumlah wilayah di Indonesia," ungkap Mico, akhir pekan lalu. First Media berani memasang target tinggi karena potensi pasar TV berbayar ini memang sangat besar. Saat ini, dari 60 juta rumah tangga yang memiliki perangkat TV, baru 3% yang berlangganan TV berbayar. "Apalagi kami punya keunggulan selain menawarkan TV kabel, kami juga menawarkan layanan internet," tambah Mico. Memang, selama ini, First Media masih fokus menggarap pasar TV berbayar di kota Jakarta saja. Saat ini, First Media memiliki 400.000 pelanggan, dengan jumlah home pass sebanyak 600.000 sambungan. Dari jumlah pelanggan tersebut, sebanyak 80% adalah pelanggan ritel, sedangkan selebihnya adalah pasar korporat. Ia menambahkan, di tahap awal, untuk mendukung ekspansi, First Media akan membangun jaringan kabel fiber optik bawah tanah di tiga kota itu. Fiber optik itu akan berfungsi sebagai penghubung layanan TV kabel dan internet First Media ke pelanggan baik itu di rumah, kantor, apartemen, hotel, dan lain-lain. Untuk mempercepat ekspansi, First Media bekerjasama dengan para pengembang perumahan untuk menawarkan paket bundling produk. First Media juga bekerjasama untuk memasang billboard dan menyebarkan banner. "Kami terus berpromosi untuk meraih pelanggan baru," ungkapnya. Gatot B. Haryono, Direktur Sales & Marketing Telkomvision menuturkan, pihaknya tidak takut bersaing dengan First Media. Kini, Telkomvision juga memiliki sejumlah layanan baru untuk bersaing dengan kompetitor. "Kami juga ekspansi layanan baru internet protocol television (IPTV) dengan merek Groovia," katanya. Ia yakin, pelanggan IPTV Groovia pada akhir 2011 bisa mencapai 50.000. Untuk mencapai target itu, Telkom mempromosikan paket diskon Rp 275.000 per bulan. "Pasar ini masih terbuka lebar," ungkapnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News