First Media akan Lepas 11% Saham LINK



JAKARTA. PT First Media Tbk (KBLV) akan menjual saham anak usahanya, PT Link Net Tbk (LINK) minimal sebesar 11% saham. Jumlah ini merupakan bagian dari pelepasan maksimum 60% saham LINK milik KBLV dan pemegang saham lainnya, yaitu Asia Link Dewa Pte. Ltd (ALD). 

Jika mengacu pada harga rata-rata dari harga tertinggi hingga 5 September lalu, harga saham LINK yang akan digunakan untuk aksi ini sebesar Rp 5.938 per saham. Sehingga, dengan menjual minimal 11% saham, KBLV akan meraup dana sekitar Rp 1,96 triliun. "Namun perkiraan total penjualan masih bergantung pada hasil bookbuilding," jelas manajemen KBLV dalam prospektus ringkas, Senin (6/10).

Dengan mengacu pada harga tersebut, maka dana maksimal yang akan terjaring dari aksi korporasi ini mencapai Rp 10,84 triliun. Saat ini, KBLV mengempit 41% saham LINK. Sementara ALD memiliki 49% saham dan pemegang saham yang diwakili OCBC Securities Pte. Ltd sebanyak 7%.Nah, jika perseroan melepas 11% saham LINK, maka, kepemilikan saham KBLV atas saham LINK akan menyusut signifikan menjadi 25%. 


Karena itulah, jika transaksi ini berjalan mulus, KBLV tak akan lagi mengkonsolidasikan laporan keuangan LINK. Rencananya, dana dari penjualan saham ini akan digunakan untuk membayar utang, memperkuat kas dan struktur permodalan. 

Penjualan saham ini dilakukan untuk menambah likuiditas saham LINK di publik. Saham perusahaan yang berada dalam payung Grup Lippo ini memang tak likuid. Saat mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia (BEI), saham LINK yang tercatat hanya 3,04 miliar saham. Dari seluruh saham itu, kepemilikan publik hanya sebesar 3%. 

Penjualan saham ini menyasar beberapa investor institusi dan investor internasional lain. Perseroan akan menawarkan saham ini setidaknya ke 16 negara, termasuk Indonesia, Malaysia, Australia, Dubai, dan Eropa.

Dalam jangka pendek, laba KBLV akan meningkat pesat karena adanya pendapatan lain-lain dari penjualan saham LINK. Mengacu pada laporan keuangan Juni 2014, sebelum transaksi laba komprehensif KBLV hanya Rp 107,13 miliar. Setelah transaksi, laba komprehensif perseroan akan melonjak menjadi Rp 7,8 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia