First Media (KBLV) Bakal Fokus di Bisnis Kreatif Media dan Pembuatan Konten



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT First Media Tbk (KBLV) melakukan reposisi bisnis ke bidang kreatif media dan produksi konten. Upaya strategi ini diharapkan bisa mendongkrak kinerja KBLV di masa-masa mendatang.

Direktur First Media Budi Erawanto menyampaikan, dengan adanya reposisi bisnis tersebut, KBLV akan lebih berfokus pada pengembangan industri media dan pembuatan konten. Walau demikian, reposisi ini sebenarnya masih berkaitan dengan segmen-segmen bisnis yang telah ada di KBLV, sehingga tidak perlu dilakukan perubahan segmen.

“Jadi ini masih berhubungan dengan segmen yang ada sekarang, tapi kami mulai arahkan ke bisnis kreatif,” kata dia dalam paparan publik virtual, Jumat (17/12).

Menurutnya, model bisnis kreatif media dan produksi konten merupakan salah satu bisnis yang menunjang ekosistem digital di Indonesia. Potensi pertumbuhannya pun cukup tinggi di masa depan. Bisnis tersebut juga tahan banting dengan perubahan situasi ekonomi.

Baca Juga: Kejar pendapatan naik high-single digit di 2021 dan 2022, ini jurus Link Net (LINK)

Bahkan, dengan adanya pandemi Covid-19, Manajemen KBLV mendapat momentum untuk mempercepat realisasi bisnis kreatif media dan pembuatan konten. Budi pun memperkirakan, reposisi bisnis ke bidang kreatif media dan produksi konten akan menyumbangkan pendapatan sekitar Rp 122 miliar kepada KBLV di tahun 2022.

Untuk menyukseskan agenda tersebut, KBLV akan menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 73 miliar di tahun depan. “Umumnya dana tersebut dipakai untuk pembelian peralatan dan perlengkapan yang mendukung bisnis kreatif kami,” ungkap Budi.

Sebagai informasi, saat ini KBLV memiliki segmen bisnis pembuatan konten melalui BeritaSatu News Channel dan First Media Production. BeritaSatu News Channel menyediakan dua program acara yaitu program jurnal yang berisi berita-berita terkini serta program current affair dan news magazine yang berisi informasi dan wawasan baru.

First Media Production terbagi atas 3 divisi unit usaha yang meliputi produksi, pasca produksi, dan acara. Lini bisnis ini akan membuat program TV dan film, TV komersial, dan acara. Selain itu, KBLV juga memiliki segmen bisnis media online melalui kanal Jakarta Globe, dan BeritaSatu.com. Sedangkan untuk segmen bisnis media cetak dan koran digital, KBLV memiliki Majalah Investor dan Investor Daily.

 
KBLV Chart by TradingView

KBLV juga merambah bisnis infrastruktur telekomunikasi. Kontribusi KBLV di bisnis ini meliputi pembangunan, pengelolaan, pengoperasian, dan pengaturan pada Distributed Antenna System (DAS), penguatan sinyal telepon seluler, internet, telepon, televisi berlangganan, informasi dan komunikasi data, serta digital signage.

Tak ketinggalan, KBLV juga masih memiliki segmen bisnis jasa penyedia internet dan televisi berbayar lewat PT Link Net Tbk (LINK) dengan porsi kepemilikan saham setara 27,9%. Hingga kuartal III-2021, pendapatan KBLV turun 22% (yoy) menjadi Rp 108,51 miliar. Manajemen KBLV menilai, penurunan tersebut tak lepas dari berkurangnya pendapatan infrastruktur sebesar Rp 31,72 miliar atau 74% (yoy).

Namun, KBLV berhasil membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 205,35 miliar per kuartal III-2021, berbanding terbalik dengan hasil per kuartal III-2020 di mana perusahaan merugi Rp 57,96 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .