JAKARTA. First Media Luncurkan layanan High Definition Television (HDTV) dan Video on Demand (VOD) pertama di Indonesia. Layanan tersebut diluncurkan First Media dengan menggandeng Advanced Digital Broadcast yang berpusat di Genewa, Swiss selaku produsen Set Top Box (STB) dan pendukung sistem dan aplikasi VOD.Peluncuran resmi layanan tersebut dilaksanakan Jumat (24/9) dengan dihadiri Jonathan Spink, CEO HBO Asia. First Media adalah penyedia TV berbayar Indonesia pertama yang menghadirkan saluran HBO HD. Saat ini First Media baru menawarkan dua saluran HD yaitu HBO HD dan ESPN HD.President Direktur First Media Hengkie Liwanto mengatakan First Media dan ADB sudah menyediakan 5.000 STB untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, Namun selama masa percobaan baru 500 STB yang akan didistribusikan. Layanan HD tersebut sebenarnya sudah ditawarkan sejak bulan Agustus namun saat ini masih dalam tahap percobaan.Untuk meningkatkan kualitas layanan First Media sudah menganggarkan US$ 50 juta – US$70 juta dari belanja modal mereka, termasuk untuk mempersiapkan layanan HD ini. Hengkie mengaku saat ini jumlah pelanggan mereka sudah lebih dari 350.000. “Jumlah pelanggan yang menikmati layanan HD saat ini belum sampai memenuhi kuota 500 STB yang kami tetapkan selama masa percobaan,” jelas Hengkie.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
First Media luncurkan layanan HDTV dan VOD
JAKARTA. First Media Luncurkan layanan High Definition Television (HDTV) dan Video on Demand (VOD) pertama di Indonesia. Layanan tersebut diluncurkan First Media dengan menggandeng Advanced Digital Broadcast yang berpusat di Genewa, Swiss selaku produsen Set Top Box (STB) dan pendukung sistem dan aplikasi VOD.Peluncuran resmi layanan tersebut dilaksanakan Jumat (24/9) dengan dihadiri Jonathan Spink, CEO HBO Asia. First Media adalah penyedia TV berbayar Indonesia pertama yang menghadirkan saluran HBO HD. Saat ini First Media baru menawarkan dua saluran HD yaitu HBO HD dan ESPN HD.President Direktur First Media Hengkie Liwanto mengatakan First Media dan ADB sudah menyediakan 5.000 STB untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, Namun selama masa percobaan baru 500 STB yang akan didistribusikan. Layanan HD tersebut sebenarnya sudah ditawarkan sejak bulan Agustus namun saat ini masih dalam tahap percobaan.Untuk meningkatkan kualitas layanan First Media sudah menganggarkan US$ 50 juta – US$70 juta dari belanja modal mereka, termasuk untuk mempersiapkan layanan HD ini. Hengkie mengaku saat ini jumlah pelanggan mereka sudah lebih dari 350.000. “Jumlah pelanggan yang menikmati layanan HD saat ini belum sampai memenuhi kuota 500 STB yang kami tetapkan selama masa percobaan,” jelas Hengkie.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News