KONTAN.CO.ID - PT First Anugerah Karya Wisata alias First Travel memastikan ada sekitar 35.000 jamaah yang belum diberangkatkan. "Yang belum berangkat ada sekitar 35.000 orang yang tersebar di seluruh Indonesia," ungkap kuasa hukum First Travel Putra Kurniadi, Selasa (15/8). Adapun 35.000 jamaah itu mayoritas mendaftar lewat agen. Sebab, satu agen bisa mengumpulkan setidaknya 2.000 jamaah. Kendati begitu, pihaknya masih perlu memverifikasi berapa jamaah dari total 35.000 jamaah yang meminta dananya dikembalikan. Namun yang pasti, Putra menyampaikan pihaknya masih berkomitmen untuk memberangkatkan para jamaah. "Kami dari perusahaan masih sanggup, sebenarnya kami sudah ada rencana untuk memberangkatkan pada Oktober, November, dan Desember tahun ini pasca bulan haji selesai," tambahnya. Keyakinan itu masih ada meski dua bos First Travel Andika Surachman dan Anniesa Desvitasari telah ditetapkan tersangka dan harta-hartanya telah disita oleh kepolisian. Ditanya sumber dana, Putra enggan membeberkannya. "Kami belum bisa membocorkannya, namun yang pasti dari owner masih menyanggupi untuk memberangkatkan dan mengembalikan dana nasabah," katanya dia. Sementara bagi jamaah yang memilih mengembalikan dana (refund), lanjut Putra, akan dibayarkan secara parsial dengan bertahap tanpa menjelaskan lebih lanjut. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
First Travel: Ada 35.000 jemaah belum berangkat
KONTAN.CO.ID - PT First Anugerah Karya Wisata alias First Travel memastikan ada sekitar 35.000 jamaah yang belum diberangkatkan. "Yang belum berangkat ada sekitar 35.000 orang yang tersebar di seluruh Indonesia," ungkap kuasa hukum First Travel Putra Kurniadi, Selasa (15/8). Adapun 35.000 jamaah itu mayoritas mendaftar lewat agen. Sebab, satu agen bisa mengumpulkan setidaknya 2.000 jamaah. Kendati begitu, pihaknya masih perlu memverifikasi berapa jamaah dari total 35.000 jamaah yang meminta dananya dikembalikan. Namun yang pasti, Putra menyampaikan pihaknya masih berkomitmen untuk memberangkatkan para jamaah. "Kami dari perusahaan masih sanggup, sebenarnya kami sudah ada rencana untuk memberangkatkan pada Oktober, November, dan Desember tahun ini pasca bulan haji selesai," tambahnya. Keyakinan itu masih ada meski dua bos First Travel Andika Surachman dan Anniesa Desvitasari telah ditetapkan tersangka dan harta-hartanya telah disita oleh kepolisian. Ditanya sumber dana, Putra enggan membeberkannya. "Kami belum bisa membocorkannya, namun yang pasti dari owner masih menyanggupi untuk memberangkatkan dan mengembalikan dana nasabah," katanya dia. Sementara bagi jamaah yang memilih mengembalikan dana (refund), lanjut Putra, akan dibayarkan secara parsial dengan bertahap tanpa menjelaskan lebih lanjut. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News