JAKARTA. Direktur Pukat Universitas Gajah Mada, Zainal Arifin Mochtar mengaku bila kualitas fit and proper test calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bermasalah. Hal ini terlihat dari proses pemilihan pimpinan KPK yang dilakukan. "Kualitas fit and proper test agak bermasalah, calon unggulan di tepokin, calon non unggulan ditanya selingkuh," katanya dalam diskusi di D'Consulate Cafe, Epicentrum Walk, Rasuna Said, Selasa (15/9). Makanya, Zainal menyarankan Komisi III DPR RI menggunakan jasa ahli untuk melakukan proses fit and proper test. Sampai saat ini Komisi III DPR RI masih belum tahu kapan mereka bakal menggelar fit and proper test calon pimpinan KPK. Padahal, kedelapan nama yang diberikan oleh panitia seleksi calon pimpinan KPK sudah diserahkan pada Presiden. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Fit and proper test KPK disarankan sewa jasa ahli
JAKARTA. Direktur Pukat Universitas Gajah Mada, Zainal Arifin Mochtar mengaku bila kualitas fit and proper test calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bermasalah. Hal ini terlihat dari proses pemilihan pimpinan KPK yang dilakukan. "Kualitas fit and proper test agak bermasalah, calon unggulan di tepokin, calon non unggulan ditanya selingkuh," katanya dalam diskusi di D'Consulate Cafe, Epicentrum Walk, Rasuna Said, Selasa (15/9). Makanya, Zainal menyarankan Komisi III DPR RI menggunakan jasa ahli untuk melakukan proses fit and proper test. Sampai saat ini Komisi III DPR RI masih belum tahu kapan mereka bakal menggelar fit and proper test calon pimpinan KPK. Padahal, kedelapan nama yang diberikan oleh panitia seleksi calon pimpinan KPK sudah diserahkan pada Presiden. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News