Fitch angkat rating BCA Finance



JAKARTA. Fitch Ratings menaikkan peringkat (rating) dari anak usaha PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), yaitu PT BCA Finance. Konsistensi kinerja perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor yang menyebabkan Fitch memberikan rating AA+idn dari sebelumnya AAidn atas peringkat nasional jangka panjang BCA Finance.

Dalam pengumuman yang dirilis Fitch Selasa lalu (26/10), obligasi senior dan obligasi subordinasi BCA Finance juga naik masing-masing menjadi AA+idn dan AAidn. Lembaga pemeringkat internasional tersebut lantas menetapkan prospek (outlook) BCA Finance stabil.

Obligasi senior dan subordinasi BCA Finance baru terbit pada tahun ini. Untuk obligasi subordinasi, nilainya hanya Rp 100 miliar. Sementara subordinasi, jumlahnya mencapai Rp 500 miliar.


Hingga akhir semester pertama 2010, kontribusi penyaluran kredit dari BCA Finance kepada sang induk mencapai 42% dari total kredit konsumen bisnis Bank BCA. Sebagai perbandingan, pada akhir tahun 2007 lalu, sumbangan sang anak hanya senilai 37% dari total kredit konsumen Bank BCA.

Fitch memandang, adanya dukungan dan komitmen penuh dari sang induk untuk mengembangkan anak usahanya. Terlebih jika mengingat nama besar Bank BCA yang sangat kuat dalam hal pendanaan. Ini tentunya bakal mengamankan aksi ekspansi kredit anak usaha.

Petrus S. Karim, Direktur BCA Finance mengatakan, pihaknya saat ini memang memiliki kinerja yang baik. Salah satu indikasinya adalah angka kredit macet alias nonperforming loan (NPL) hingga media tahun 2010 hanya 0,26% saja. "Bandingkan dengan rata-rata industri yang mencapai diatas 1%," terang Petrus, kemarin (27/10).

Petrus menambahkan, BCA Finance hingga akhir 2010 memiliki target penyaluran kredit sebanyak Rp 13,5 triliun. Angka ini naik dari tahun 2009, sebesar Rp 11 triliun.

Sama seperti tahun sebelumnya, Petrus optimis pihaknya mampu memenuhi target. Salah satu alasannya adalah, hingga September 2010 kemarin saja, total penyaluran kredit mereka telah mencapai Rp 12 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie