Fitch: banjir belum mengganggu industri asuraransi



JAKARTA. Fitch Ratings menilai, bencana banjir yang meluber di sebagian wilayah Indonesia belum mengkhawatirkan industri asuransi umum. Diprediksi, total klaim untuk bencana banjir tidak akan melampaui klaim tahun lalu atau sebanyak-banyaknya hanya Rp 1,5 triliun. Tahun lalu, bencana banjir hanya menelan biaya klaim sekitar Rp 638 miliar.

Menurut Cheryl Evangeline, Analis Asuransi dari Fitch Ratings, hingga saat ini, bencana banjir masih terkontrol dan diprediksi masih akan berlangsung sampai akhir Maret mendatang. “Prediksinya, klaim masih akan lebih rendah dari tahun lalu karena sebagian besar banjir terjadi di daerah pinggiran atau hanya sekitar 30% dari wilayah Jakarta,” ujarnya melalui rilis yang diterima KONTAN, Selasa (4/2).

Berbeda dengan bencana banjir awal tahun lalu yang banyak menggenangi daerah pusat bisnis, seperti perkantoran dan hunian elit. Perlindungan di daerah pusat bisnis itu tentunya memiliki pertanggungan lebih besar ketimbang pertanggungan asuransi di daerah pinggiran.


“Karenanya, perkiraan awal kami, anggaran klaim untuk bencana banjir tahun ini paling banyak Rp 1,5 triliun atau bahkan hanya setengahnya, melihat kondisi banjir yang tidak meluas ke daerah pusat bisnis dan hunian elit seperti halnya yang terjadi tahun lalu,” terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia