KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga pemeringkat Fitch Ratings menilai leverage dua kontraktor utama di Indonesia pada semester dua ini akan berkurang. Dua kontraktor tersebut adalah PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT). Berkurangnya leverage tersebut, menurut Fitch, didukung oleh arus kas masuk yang besar dari pembayaran turnkey, pengembalian lahan oleh pemerintah dan divestasi. Juga mengingat, seharusnya pemerintah menggenjot lagi pembangunan infrastruktur setelah pemilu selesai. Apalagi, tahun depan anggaran infrastruktur naik 4,9% secara tahunan alias year on year (yoy) menjadi Rp 419,2 triliun dalam RAPBN 2020. Baca Juga: Ibu kota pindah, Wijaya Karya (WIKA) bidik proyek ini
Fitch menilai leverage Wijaya Karya (WIKA) dan Waskita Karya (WSKT) akan turun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga pemeringkat Fitch Ratings menilai leverage dua kontraktor utama di Indonesia pada semester dua ini akan berkurang. Dua kontraktor tersebut adalah PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT). Berkurangnya leverage tersebut, menurut Fitch, didukung oleh arus kas masuk yang besar dari pembayaran turnkey, pengembalian lahan oleh pemerintah dan divestasi. Juga mengingat, seharusnya pemerintah menggenjot lagi pembangunan infrastruktur setelah pemilu selesai. Apalagi, tahun depan anggaran infrastruktur naik 4,9% secara tahunan alias year on year (yoy) menjadi Rp 419,2 triliun dalam RAPBN 2020. Baca Juga: Ibu kota pindah, Wijaya Karya (WIKA) bidik proyek ini