KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Pemeringkat Fitch Ratings merevisi outlook anak usaha PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), yakni PT Bukit Makmur Mandiri Utama (Buma). Outlook Buma direvisi menjadi stabil dari sebelumnya negatif. Dalam laporannya, Rabu (19/1), Fitch melaporkan revisi outlook ini mencerminkan ekspektasi Fitch bahwa Buma akan mampu mengurangi leverage bersih dana dari operasi atau Funds from operations (FFO) pada tahun 2022. Hal ini didorong oleh volume pengupasan lapisan penutup atau overburden removal (OB) yang lebih tinggi dan belanja modal atau capital expenditure (capex) yang lebih rendah.
Outlook stabil juga mencerminkan ekspektasi Fitch bahwa perusahaan kontraktor tambang batubara ini akan berhasil mengatasi risiko perpanjangan kontrak dan menjaga kelangsungan bisnis. Fitch juga berekspetasi akan adanya peningkatan volume dari salah satu pelanggan utama Buma, yakni PT Bayan Resources Tbk (BYAN). Fitch memperkirakan pertumbuhan volume produksi di BYAN dapat mengimbangi volume yang hilang ketika kontrak lama dengan Adaro untuk tambang Paringin berakhir pada tahun 2022. Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham DOID, MIKA, dan TKIM untuk Kamis (13/1)