JAKARTA. Hari ini, Fitch ratings menaikkan peringkat jangka panjang dalam mata uang asing dan lokal (Issuer Default Ratings/IDR) PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dari sebelumnya BB menjadi BB+. Selain itu, pada saat bersamaan, Fitch juga menaikkan peringkat jangka panjang nasional PGN dari AA menjadi AA+. Outlook untuk PGN adalah stabil. Naiknya peringkat tersebut menunjukkan bahwa kondisi keuangan PGN beserta operasionalnya semakin membaik. Kondisi ini didukung oleh beberapa faktor, seperti penyelesaian pembangunan pipa Sumatera Selatan-Jawa Barat yang sudah dibangun sejak Agustus 2008, diselesaikannya proyek distribusi mangkrak 2009 di Jawa Barat, serta tingginya permintaan gas. Faktor-faktor tadi akan meningkatkan volume distribusi dan memperbaiki arus dana PGN. “Peringkat tersebut juga merefleksikan posisi PGN di sektor distribusi gas di Indonesia,” jelas Shivani Sundralingam, Analis Fitch Ratings di Singapura. Catatan saja, saat ini cadangan dana tunai PGN cukup kuat, yang mencapai Rp 8,2 triliun pada akhir Maret 2010 lalu. Sementara, total utang PGN mencapai Rp 11,2 triliun, di mana 60% di antaranya merupakan utang jangka panjang dari sejumlah bank. Selain itu, PGN juga masih menikmati adanya perpanjangan waktu sejumlah utang, di mana 30% dari total utangnya akan jatuh tempo pada 2010 dan 2011.
Fitch Naikkan Peringkat PGN
JAKARTA. Hari ini, Fitch ratings menaikkan peringkat jangka panjang dalam mata uang asing dan lokal (Issuer Default Ratings/IDR) PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dari sebelumnya BB menjadi BB+. Selain itu, pada saat bersamaan, Fitch juga menaikkan peringkat jangka panjang nasional PGN dari AA menjadi AA+. Outlook untuk PGN adalah stabil. Naiknya peringkat tersebut menunjukkan bahwa kondisi keuangan PGN beserta operasionalnya semakin membaik. Kondisi ini didukung oleh beberapa faktor, seperti penyelesaian pembangunan pipa Sumatera Selatan-Jawa Barat yang sudah dibangun sejak Agustus 2008, diselesaikannya proyek distribusi mangkrak 2009 di Jawa Barat, serta tingginya permintaan gas. Faktor-faktor tadi akan meningkatkan volume distribusi dan memperbaiki arus dana PGN. “Peringkat tersebut juga merefleksikan posisi PGN di sektor distribusi gas di Indonesia,” jelas Shivani Sundralingam, Analis Fitch Ratings di Singapura. Catatan saja, saat ini cadangan dana tunai PGN cukup kuat, yang mencapai Rp 8,2 triliun pada akhir Maret 2010 lalu. Sementara, total utang PGN mencapai Rp 11,2 triliun, di mana 60% di antaranya merupakan utang jangka panjang dari sejumlah bank. Selain itu, PGN juga masih menikmati adanya perpanjangan waktu sejumlah utang, di mana 30% dari total utangnya akan jatuh tempo pada 2010 dan 2011.