Fitch pangkas Brasil di tengah semrawut politik



SAO PAULO. Fitch Ratings memangkas peringkat investasi Brasil satu level menjadi BB. Kontraksi ekonomi menuju resesi dan ketidakstabilan politik menjadi alasan bagi Fitch untuk mempertahankan outlook utang negatif atas negara di Amerika Selatan ini. 

Rating yang disematkan Fitch ini sejajar dengan yang ditetapkan juga oleh lembaga pemeringkat S&P Global ratings dan Moody's Investor Services. Kini, rating Brasil setara dengan negara Kroasia, Bolivia, Paraguay, dan Guatemala. 

"Kelanjutan kontraksi ekonomi yang dalam mencerminkan level ketidakpastian ekonomi, kejatuhan tingkat kepercayaan, penurunan tingkat ketenagakerjaan, serta terpukul pelambatan ekonomi global," tulis Fitch, Jumat (6/5).


Senat Brasil akan menggelar pemungutan suara untuk menurunkan Presiden Dilma Roussef pekan depan, atas tuduhan manipulasi anggaran pemerintah. Sementara kongres sulit menaikkan anggaran karena kencangnya permintaan penyidikan korupsi, kejatuhan Dilma di masa mendatang diperkirakan tak banyak membawa perubahan bagi ekonomi Brasil yang terlilit tingginya angka pengangguran dan arus politik yang tak pasti.

Alhasil, prospek ekonomi Brasil jangka menengah diperkirakan masih tetap lesu, menurut Fitch. Apalagi, tidak terlihat perbaikan tingkat investasi yang terus jatuh selama beberapa tahun terakhir, sementara kondisi bisnis di negara ini juga tidak menunjukkan perkembangan berarti. 

Prediksi Fitch, ekonomi Brasil tahun ini akan menyusut 3,8%, lalu mengalami pertumbuhan lagi 0,5% di tahun depan. Beban utang negara diperkirakan mencapai 80% dari Produk Domestik Bruto tahun 2017, dan menjadi negara dengan beban utang terbesar di antara negara-negara berkategori peringkat BB. 

Menteri Keuangan Brasil enggan berkomentar mengenai pemangkasan rating ini. 

Editor: Sanny Cicilia