NEW YORK. Fitch Rating masih mempertahankan peringkat utang Amerika Serikat pada level AAA. Kendati demikian, lembaga pemeringkat ini masih terus mengkaji peringkat surat utang Negeri Uwak Sam tersebut.Dalam siaran persnya, Fitch mengatakan, adanya kesepakatan untuk menaikkan batas utang Amerika Serikat membuat risiko gagal bayar semakin jauh. Kendati demikian, Fitch mengatakan, tanpa perubahan fiskal yang signifikan rasio utang Amerika Serikat terhadap produk domestik bruto akan mencapai 100% pada akhir 2012 mendatang dan akan terus meningkat. Bila ini terjadi, Fitch menyatakan, hal tersebut tidak sesuai dengan peringkat utang AAA.Fitch saat ini sedang mengkaji prospek surat utang Amerika Serikat itu. Lembaga ini berharap bisa menyelesaikan kajiannya pada akhir Agustus mendatang.Asal tahu saja, anggota Konggres Amerika Serikat telah menyetujui undang-undang darut untuk mencegah gagal bayar utang. Undang-undang ini memungkinkan Presiden Amerika Serikat Barack Obama menaikkan batas utang lebih daru US$ 14,3 triliun. Kendati demikian, pasar saham bereaksi negatif setelah undang-undang itu disahkan. Begitu juga dengan nilai dollar yang terus melemah.
Fitch pertahankan rating surat utang Amerika pada level AAA
NEW YORK. Fitch Rating masih mempertahankan peringkat utang Amerika Serikat pada level AAA. Kendati demikian, lembaga pemeringkat ini masih terus mengkaji peringkat surat utang Negeri Uwak Sam tersebut.Dalam siaran persnya, Fitch mengatakan, adanya kesepakatan untuk menaikkan batas utang Amerika Serikat membuat risiko gagal bayar semakin jauh. Kendati demikian, Fitch mengatakan, tanpa perubahan fiskal yang signifikan rasio utang Amerika Serikat terhadap produk domestik bruto akan mencapai 100% pada akhir 2012 mendatang dan akan terus meningkat. Bila ini terjadi, Fitch menyatakan, hal tersebut tidak sesuai dengan peringkat utang AAA.Fitch saat ini sedang mengkaji prospek surat utang Amerika Serikat itu. Lembaga ini berharap bisa menyelesaikan kajiannya pada akhir Agustus mendatang.Asal tahu saja, anggota Konggres Amerika Serikat telah menyetujui undang-undang darut untuk mencegah gagal bayar utang. Undang-undang ini memungkinkan Presiden Amerika Serikat Barack Obama menaikkan batas utang lebih daru US$ 14,3 triliun. Kendati demikian, pasar saham bereaksi negatif setelah undang-undang itu disahkan. Begitu juga dengan nilai dollar yang terus melemah.