KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fitch Ratings, mengafirmasi peringkat gagal default valas mata uang jangka panjang Indonesia (rupiah) di BBB dengan outlook stabil. Fitch menilai, kebijakan moneter dan nilai tukar yang dilakukan BI telah membantu menstabilkan aliran modal asing. Yaitu, melalui peningkatan suku bunga acuan sebesar 125 basis points (bps) sejak Mei 2018, meski dapat mengorbankan pertumbuhan ekonomi dan secara agresif melakukan intervensi di pasar valas yang menyebabkan penurunan cadangan devisa (cadev). Selain itu, tekanan inflasi domestik juga diredam di level 3,18% di Juli 2018 dari 3,41% di April lalu. "Tetapi pasar aset Indonesia akan tetap rentan terhadap kegelisahan pasar," kata Fitch dalam keterangannya yang dikutip Kontan.co.id, Senin (3/8).
Hal itu sejalan dengan defisit transaksi berjalan current account deficit (CAD) yang melebar dan ketergantungan pada modal asing karena 37,7% dari surat utang pemerintah diadakan di luar negeri pada Juli 2018.