KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings menyatakan, perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang kembali memanas berpotensi meningkatkan risiko penjualan perusahaan tekstil dan garmen Indonesia yang berorientasi domestik. Alasannya, kenaikan tarif atas barang China ke AS menyebabkan eksportir China mengarahkan produk mereka ke Asia. “Hal ini akan mengintensifkan persaingan di pasar lokal dan berdampak pada produsen tekstil dan garmen Indonesia yang berfokus ke pasar domestik,” kata Associate Director Bernard Kie, Minggu (4/7). Asal tahu saja, Presiden AS Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif baru sebesar 10% terhadap barang-barang impor China senilai US$ 300 miliar mulai 1 September 2019. Tarif tersebut diterapkan pada sejumlah barang konsumsi, seperti ponsel, laptop, mainan, alas kaki, dan pakaian.
Fitch Ratings: Perang dagang AS-China ancam sektor tekstil dan garmen domestik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings menyatakan, perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang kembali memanas berpotensi meningkatkan risiko penjualan perusahaan tekstil dan garmen Indonesia yang berorientasi domestik. Alasannya, kenaikan tarif atas barang China ke AS menyebabkan eksportir China mengarahkan produk mereka ke Asia. “Hal ini akan mengintensifkan persaingan di pasar lokal dan berdampak pada produsen tekstil dan garmen Indonesia yang berfokus ke pasar domestik,” kata Associate Director Bernard Kie, Minggu (4/7). Asal tahu saja, Presiden AS Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif baru sebesar 10% terhadap barang-barang impor China senilai US$ 300 miliar mulai 1 September 2019. Tarif tersebut diterapkan pada sejumlah barang konsumsi, seperti ponsel, laptop, mainan, alas kaki, dan pakaian.