KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Lembaga Pemeringkat Internasional Fitch menaikkan rating utang jangka panjang Indonesia ke BBB dari BBB- dengan outlook Stable. Namun, dalam laporannya, Fitch menyoroti asupan penerimaan pemerintah yang rendah. Indonesia pun berada di empat negara yang memiliki pendapatan pemerintah paling rendah dari persentase PDB. "Hal ini menghambat pembiayaan langsung pemerintah untuk proyek infrastruktur dan meningkatkan ketergantungan pada badan usaha milik negara (BUMN) untuk mengatasi defisit infrastruktur yang besar," tulis Primary Analyst Fitch Ratings Thomas Rookmaaker dalam laporan yang dikutip Kontan.co.id, Kamis (21/12). Fitch mencatatkan, oleh karena itu utang BUMN non-finansial sebesar 4,5% dari PDB per Juli 2017 kemungkinan akan meningkat secara substansial dalam beberapa tahun mendatang, "(Hal ini) meningkatkan contingent liabilities negara," imbuh Rookmaaker.
Fitch soroti penerimaan negara yang rendah
KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Lembaga Pemeringkat Internasional Fitch menaikkan rating utang jangka panjang Indonesia ke BBB dari BBB- dengan outlook Stable. Namun, dalam laporannya, Fitch menyoroti asupan penerimaan pemerintah yang rendah. Indonesia pun berada di empat negara yang memiliki pendapatan pemerintah paling rendah dari persentase PDB. "Hal ini menghambat pembiayaan langsung pemerintah untuk proyek infrastruktur dan meningkatkan ketergantungan pada badan usaha milik negara (BUMN) untuk mengatasi defisit infrastruktur yang besar," tulis Primary Analyst Fitch Ratings Thomas Rookmaaker dalam laporan yang dikutip Kontan.co.id, Kamis (21/12). Fitch mencatatkan, oleh karena itu utang BUMN non-finansial sebesar 4,5% dari PDB per Juli 2017 kemungkinan akan meningkat secara substansial dalam beberapa tahun mendatang, "(Hal ini) meningkatkan contingent liabilities negara," imbuh Rookmaaker.