JAKARTA. Lembaga rating internasional, Fitch Ratings, menaikkan outlook peringkat utang (sovereign rating) Indonesia. Sebelumnya, rating Indonesia yang semula BB+/stable di-upgrade menjadi BBB-/positive. Difi Ahmad Johansyah, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Bank Indonesia (BI) menyampaikan, perbaikan profil kredit Indonesia menjadi penentu dari upgrade atas outlook sovereign rating RI.Difi menjelaskan, pertumbuhan ekonomi dan investasi yang tinggi di Indonesia saat ini diiringi juga oleh peningkatan tabungan domestik dan kinerja neraca pembayaran, dan peningkatan cadangan devisa yang menandakan terus terjaganya stabilitas ekonomi makro. "Upgrade oleh Fitch juga merefleksikan optimisme terhadap perekonomian Indonesia," kata Difi. Selain itu, hasil BB+/positive ini, sekaligus memberikan kepercayaan lembaga rating terhadap kredibilitas, serta kemampuan otoritas perekonomian tanah air dalam mengatasi berbagai tantangan yang tengah dihadapi, termasuk peningkatan tekanan inflasi serta besarnya arus modal masuk (capital inflow).
Fitch upgrade outlook peringkat utang Indonesia dari stabil menjadi positif
JAKARTA. Lembaga rating internasional, Fitch Ratings, menaikkan outlook peringkat utang (sovereign rating) Indonesia. Sebelumnya, rating Indonesia yang semula BB+/stable di-upgrade menjadi BBB-/positive. Difi Ahmad Johansyah, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Bank Indonesia (BI) menyampaikan, perbaikan profil kredit Indonesia menjadi penentu dari upgrade atas outlook sovereign rating RI.Difi menjelaskan, pertumbuhan ekonomi dan investasi yang tinggi di Indonesia saat ini diiringi juga oleh peningkatan tabungan domestik dan kinerja neraca pembayaran, dan peningkatan cadangan devisa yang menandakan terus terjaganya stabilitas ekonomi makro. "Upgrade oleh Fitch juga merefleksikan optimisme terhadap perekonomian Indonesia," kata Difi. Selain itu, hasil BB+/positive ini, sekaligus memberikan kepercayaan lembaga rating terhadap kredibilitas, serta kemampuan otoritas perekonomian tanah air dalam mengatasi berbagai tantangan yang tengah dihadapi, termasuk peningkatan tekanan inflasi serta besarnya arus modal masuk (capital inflow).