Fitch upgrade outlook peringkat utang Indonesia dari stabil menjadi positif



JAKARTA. Lembaga rating internasional, Fitch Ratings, menaikkan outlook peringkat utang (sovereign rating) Indonesia. Sebelumnya, rating Indonesia yang semula BB+/stable di-upgrade menjadi BBB-/positive.

Difi Ahmad Johansyah, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Bank Indonesia (BI) menyampaikan, perbaikan profil kredit Indonesia menjadi penentu dari upgrade atas outlook sovereign rating RI.Difi menjelaskan, pertumbuhan ekonomi dan investasi yang tinggi di Indonesia saat ini diiringi juga oleh peningkatan tabungan domestik dan kinerja neraca pembayaran, dan peningkatan cadangan devisa yang menandakan terus terjaganya stabilitas ekonomi makro. "Upgrade oleh Fitch juga merefleksikan optimisme terhadap perekonomian Indonesia," kata Difi.

Selain itu, hasil BB+/positive ini, sekaligus memberikan kepercayaan lembaga rating terhadap kredibilitas, serta kemampuan otoritas perekonomian tanah air dalam mengatasi berbagai tantangan yang tengah dihadapi, termasuk peningkatan tekanan inflasi serta besarnya arus modal masuk (capital inflow).


Sementara, analis Fitch yang berkantor di New York Amerika Serikat menyatakan, outlook positif peringkat utang Indonesia merefleksikan probababilitas yang lebih besar bagi sovereign rating Indonesia untuk mendapatkan upgrade dalam jangka waktu 12 sampai 18 bulan ke depan.

Fitch mencatat, di 2010, perekonomian Indonesia tumbuh 6,1% setelah melambat 4,6% di 2009. Pertumbuhan ekonomi Indonesia disokong oleh permintaan domestik serta adanya kenaikan tingkat rata-rata inflasi menjadi 32,5% dari Produk Domestik Bruto (PDB) di 2010. Kendati begitu, tingkat inflasi Indonesia menunjukkan adanya resiko jangka pendek terhadap prospek Indonesia. Asal tahu saja, Indeks Harga Konsumen Indonesia pada akhir 2010 melampaui target yang ditetapkan Bank Indonesia di range 4%-6%. Namun, langkah BI menaikkan suku bunga acuan memberikan sinyal keseriusan BI dalam menahan laju inflasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie