Fitch: Usai akuisisi rating XL bisa terpengaruh



JAKARTA. Fitch Ratings menilai, peringkat PT XL Axiata (EXCL) yakni BBB/Stable akan terpengaruh oleh akuisisi yang dilakukannya atas PT Axis Telecom (Axis) yang didanai dari utang. Fitch berpendapat, jika akuisisi selesai, pangsa pasar serta pendapatan perusahaan bisa naik 22%, dari saat ini 19%.

Selain itu, XL juga bisa meningkatkan daya saingnya berkompetisi dengan kompetitor, PT Indosat Tbk. Selain itu, XL juga bakal mendapatkan tambahan akses ke 15Mhz dalam spektrum 1800MHz, dan tambahan 10MHz dalam spektrum 2100MHz.

XL juga mendapat 14 juta pelanggan baru, yang berpotensi bisa menyumbang pendapatan tahunan US$ 260 juta. Juga akan ada arus modal dan operasional yang lebih hemat sekitar US$800 juta, dan XL juga mendapatkan 1.600 menara telekomunikasi.


“Akuisisi ini akan mengisi kesenjangan spektrum XL, yang terendah antara tiga operator. Akuisisi saham Axis menempatkan total aset spektrum XL setara dengan Indosat, yakni 55Mhz dan hanya beda tipis dengan pemimpin pasar PT Telekomunikasi Indonesia Tbk di 60MHz,” jelas pernyataan Fitch hari ini, Jumat (27/9).

Tak hanya itu, XL bisa mendapatkan akses ke spektrum 1800MHz, yang merupakan spektrum yang paling cocok untuk segmen layanan data. Menurut XL, utang/EBITDA naik kurang dari 2x (akhir - Juni 2013 : 1,9 x), dan pasca transaksi, perusahaan akan memiliki profil deleveraging yang kuat.

XL mendanai sebagian akuisisi melalui pinjaman pemegang saham, dan juga dari induk, Axiata Group Berhad (Axiata). Fitch percaya, bahwa EBITDA tahunan XL sekitar US$ 850 juta – US$ 900 juta. Menurut Fitch, peringkat BBB berkaitan erat dengan peran Axiata sebagai induk yang memiliki komitmen atas akuisisi yang dilakukan XL tersebut.

Fitch berpendapat, nantinya industri telekomunikasi di Indonesia akan melakukan konsolidasi lagi.  Diproyeksikan, dalam jangka menengah, jumlah operator telekomunikasi turun menjadi empat atau lima, dari 10 operator yang beroperasi sekarang.

Saat ini, ada enam operator yang memiliki kerugian EBITDA dan berusaha meraih pangsa pasar agar bisa memperkuat bisnisnya. Sementara itu, operator CDMA dianggap perlu melakukan konsolidasi agar bisa mengimbangi perbedaan tarif layanan dengan operator GSM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri