JAKARTA. Koordinator Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Uchok Sky Khadafi mengatakan kenaikan harga gas elpiji 12 Kg dari Rp 90.000 ke Rp150.000 merupakan "Kado Istimewa tahun Baru" dari Pemerintah kepada masyarakat. Hal itu menurut Uchok dikarenakan kenaikan ini sudah direncanakan. Paling tidak sudah diciptakan pra-kondisi, pertama pemerintah tidak pernah mau mengubah porsi penjualan gas antara kebutuhan luar negeri dengan dalam negeri. Yakni, pemerintah tetap mempertahankan porsi penjualan gas luar negeri tetap tinggi, dan dalam negeri ditetapkan rendah. Menurut data Kementerian ESDM, porsi penjualan gas pemerintah dalam tahun 2012 adalah untuk dalam negeri sebanyak 40,7%, dan untuk ekspor sebanyak 59,3%. Akibat dari minimnya pasokan gas ini, pasokan LPG untuk pasar dalam negeri sangat minim.
Fitra: Kenaikan elpiji sudah
JAKARTA. Koordinator Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Uchok Sky Khadafi mengatakan kenaikan harga gas elpiji 12 Kg dari Rp 90.000 ke Rp150.000 merupakan "Kado Istimewa tahun Baru" dari Pemerintah kepada masyarakat. Hal itu menurut Uchok dikarenakan kenaikan ini sudah direncanakan. Paling tidak sudah diciptakan pra-kondisi, pertama pemerintah tidak pernah mau mengubah porsi penjualan gas antara kebutuhan luar negeri dengan dalam negeri. Yakni, pemerintah tetap mempertahankan porsi penjualan gas luar negeri tetap tinggi, dan dalam negeri ditetapkan rendah. Menurut data Kementerian ESDM, porsi penjualan gas pemerintah dalam tahun 2012 adalah untuk dalam negeri sebanyak 40,7%, dan untuk ekspor sebanyak 59,3%. Akibat dari minimnya pasokan gas ini, pasokan LPG untuk pasar dalam negeri sangat minim.