Fitur Makin Beragam, Pertumbuhan Mobile Banking Makin Mengembang



KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Transaksi lewat mobile banking makin meriah tahun ini. Perbankan pun menambah fitur layanan agar nasabah pengguna mobile banking makin luas. 

Hingga Mei 2024, kanal mobile banking BCA mencatat kenaikan frekuensi transaksi sebesar 30,8% YoY atau naik menjadi 10,6 miliar untuk periode Januari-Mei 2024. Sebagai informasi di Maret 224, BCA mencatat total nilai transaksi mobile dan internet banking naik 12% secara YoY atau setara Rp 6.586 triliun.

EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn menyebut mayoritas nasabah menggunakan mobile apps mereka kebutuhan transaksi sehari-hari seperti transfer hingga pembayaran.


Kini, myBCA kini menghadirkan fitur baru yakni saku valas dengan beragam keunggulan di dalamnya. “Terbaru, myBCA telah dilengkapi dengan fitur Pocket Valas yaitu kantong dana dalam mata uang asing yang terkoneksi dengan satu rekening.” lanjutnya.

Baca Juga: Transaksi Online Marak, Layanan BI Fast Perbankan Meningkat Pesat

Tersedia delapan pilihan mata uang asing yang disediakan BCA yaitu USD, JPY, SGD, CNY, AUD, EUR, GBP dan HKD. Nasabah dapat melakukan transaksi valas kapanpun dan di manapun, serta dapat melakukan transaksi debit dan tarik tunai dengan mata uang asing tanpa konversi kurs ke IDR.

Dia bilang bahwa nasabah yang memanfaatkan fitur Poket Valas tidak akan dikenakan biaya administrasi tambahan dan bebas biaya transaksi isi saldo dari rekening rupiah ke Poket Valas.

Hingga Maret 2024 total pengguna mobile banking BCA mencapai 9% dari total nasabah mereka mencapai 30,8 juta pengguna.

Baca Juga: Panen Cuan Tengah Tahun dari Menabung di Tabungan Bebas Biaya

Bank BTN bahkan mencatat kinerja mobile banking BTN Mobile tumbuh 2,5 kali lipat pada Mei 2024 ini. Adapun jumlah transaksinya mampu menembus lebih dari 300 juta transaksi dengan nilai transaksi mencapai Rp 34 triliun per Mei 2024.

Nasabah BTN menggunakan mobile banking mereka untuk fitur umum seperti transfer BI-Fast, purchase dan payment berbagai kebutuhan (token listrik PLN, pembayaran tagihan telepon, top pulsa hingga e-wallet).

"Pertumbuhan frekuensi tersebut diikuti oleh kenaikan nilai transaksi yang 1,55 kali lipat atau lebih dari Rp. 34 triliun sampai dengan Mei 2024.” kata SEVP Digital Business BTN, Thomas Wahyudi kepada Kontan.co.id, Senin (24/6).

Ke depan BTN menargetkan jumlah transaksi mobile banking dapat tumbuh hingga 150% dengan volume transaksi meningkat lebih dari 70% per Desember 2024.

Sebagai informasi hingga Maret 2024 lalu, ada sekitar 1,4 juta pengguna aktif BTN mobile.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati