KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak diluncurkannya oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Desember 2021, fitur market order telah mendorong kemudahan transaksi bagi para investor. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi yang dilaksanakan melalui mekanisme market order mencapai Rp 11 triliun per September 2024. Seperti diketahui, market order merupakan tipe order yang memungkinkan investor memasukkan penawaran jual dan permintaan beli berdasarkan volume yang ditetapkan oleh nasabahnya dan akan dipertemukan pada harga terbaik di pasar. Nicholas Darmawan, Equity Research Semesta Indovest Sekuritas mengatakan, market order dapat meningkatkan likuiditas pasar secara signifikan karena proses transaksi yang langsung mencocokkan harga terbaik di posisi bid atau ask. “Proses tersebut memberi efisiensi bagi anggota bursa dan pelaku pasar,” kata dia, Selasa (5/11).
Fitur Market Order Kerek Likuiditas dan Efisiensi di Pasar Modal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak diluncurkannya oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Desember 2021, fitur market order telah mendorong kemudahan transaksi bagi para investor. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi yang dilaksanakan melalui mekanisme market order mencapai Rp 11 triliun per September 2024. Seperti diketahui, market order merupakan tipe order yang memungkinkan investor memasukkan penawaran jual dan permintaan beli berdasarkan volume yang ditetapkan oleh nasabahnya dan akan dipertemukan pada harga terbaik di pasar. Nicholas Darmawan, Equity Research Semesta Indovest Sekuritas mengatakan, market order dapat meningkatkan likuiditas pasar secara signifikan karena proses transaksi yang langsung mencocokkan harga terbaik di posisi bid atau ask. “Proses tersebut memberi efisiensi bagi anggota bursa dan pelaku pasar,” kata dia, Selasa (5/11).