FKDKP dukung pembelian sukhoi dengan cara barter komoditas perkebunan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Imbal dagang yang direncanakan pemerintah Indonesia untuk membeli pesawat sukhoi dari Rusia dapat digunakan sebagai gerbang ekspor komoditas perkebunan Indonesia.

"Imbal dagang pesawat sukhoi dengan Rusia dapat menjadi gerbang pembuka ekspor bagi komoditas perkebunan," ujar Ketua Forum Komunikasi Dewan Komoditas Perkebunan (FKDKP), Aziz Pane kepada KONTAN, Selasa (20/2).

Selama ini pasar Rusia dinilai oleh Aziz kurang diperhatikan oleh pemerintah. Walaupun terdapat ekspor, tetapi jumlahnya masih kecil.


Padahal, Aziz bilang Rusia merupakan pasar yang potensial bagi produk perkebunan. Hal itu dikarenakan harga komoditas di Rusia cenderung stabil sehingga akan menguntungkan bagi industri di Indonesia.

"Kalau kita ekspor ke sana, Indonesia akan punya ketahanan karena harga yang stabil," terang Aziz.

Kebutuhan Rusia saat ini pun tinggi. Namun, masih minimnya ekspor dari Indonesia membuat pasar tersebut dinikmati oleh negara lain.

Aziz yang juga Ketua Umum Dewan Karet Indonesia (Dekarindo) bilang kebutuhan karet Rusia besar. Namun, selama ini kebutuhan tersebut dipasok oleh China.

Potensi pasar Rusia tersebut akan terlihat setelah ekspor dimulai. Namun, hingga saat ini Aziz bilang belum ada kelanjutan mengenai rencana imbal dagang tersebut.

Aziz berharap pasar Rusia dapat dengan segera ditingkatkan. Saat ini industri sudah siap apabila imbal dagang itu dilanjutkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto