KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT FKS Multi Agro Tbk (
FISH) menyiapkan alokasi belanja modal atau
capital expenditure (capex) sekitar US$ 15 juta tahun ini. Dana modal tersebut akan digunakan untuk sejumlah rencana ekspansi perseroan saat ini dan juga beberapa tahun ke depan. Direktur FKS Multi Agro Lucy Tjahjadi menyebut, hingga Juni lalu perseroan dana capex telah terserap sekitar US$ 8 juta atau mencapai 53,33% dari dana yang disiapkan di 2021. "Pada tahun 2020 capex yg dikeluarkan sekitar US$ 14,5 juta. Jadi kurang lebih untuk tahun lalu dan tahun ini pengeluaran capex kurang lebih sama," sebut Lucy dalam Paparan Publik Virtual, Senin (20/9). Lebih lanjut Lucy menyampaikan, sejumlah agenda ekspansi pun dicanangkan perseroan guna mengembangkan laju bisnis perusahaan untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Adapun, saat ini perusahaan tengah memfokuskan ekspansi bisnisnya untuk pengembangan pada sektor logistik. Terutama dalam aspek penambahan kapasitas serta peningkatan efisiensi pada bidang logistik.
"Perusahaan bersama dengan entitas anak yang bergerak di bidang logistik, memiliki jangkauan ke 232 kota melalui 24 gudang operasional di seluruh Indonesia dengan total kapasitas saat ini 936.000 MT, dan akan ditingkatkan menjadi sekitar 1.200.000 MT," jelas Lucy.
Baca Juga: Menaikkan daya saing pelabuhan melalui pemanfaatan teknologi informasi Pertama, perluasan kapasitas gudang di Medan. Lucy memaparkan, FISH akan memperluas kapasitas gudang hingga 30.000 ton di tahun 2023, yang diharapkan dapat mencapai 80.000 ton pada 2025 mendatang. "Di PT Sentral Gudang Terminal yang berlokasi di Medan, perusahaan mengelola terminal curah kering sebagai
Integrated Warehouse (IWH) yang dapat melayani sampai dengan 1,1 juta ton kargo produk pakan dan pangan," paparnya. Kedua, rencana penambahan satu
jetty baru di pelabuhan Cigading Cilegon, yang diproyeksikan akan selesai di tahun depan. Ekspansi ini diklaim akan meningkatkan kemampuan bongkar dari 25.000 ton sampai dengan 50.000 ton per hari. FISH juga berencana menambah 30 armada truk hingga akhir tahun 2021, yang akan meningkatkan total kemampuan angkut mencapai 3.850 ton.
Ketiga, ekspansi bisnis perseroan di Cilacap Jawa Tengah. Lucy bilang, saat ini FISH tengah mempersiapkan pembangunan gudang dan silo baru untuk produk
grain dan
oilseed yang direncanakan akan selesai pada pertengahan 2022 mendatang. Lucy menambahkan, selain menggunakan kas internal perusahaan, dana ekspansi perseroan saat ini juga berasal dari pinjaman bank. Di mana, FISH sudah melakukan penarikan pinjaman bank guna merealisasikan rencana ekspansi bisnis mereka yang sudah direncanakan sebelumnya. "Untuk estimasi biaya pengembangan tahap satu, kami estimasikan sekitar US$ 40 juta -50 juta. Di mana alokasi biaya pengembangan ini sangat besar ke unit logistik kami," tutup Lucy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .