KONTAN.CO.ID -TANGERANG. PT Avia Technics Indonesia atau FL Technics berharap bisnis MRO-nya di Indonesia akan terus bertumbuh. Pasalnya, dalam waktu empat tahun saja sejak masuk ke Indonesia, manajemen mengaku telah mencatat titik impas. Oleh karena itu, manajemen akan melanjutkan ekspansinya untuk memperbesar bisnisnya. Martynas Grigalavicius, CEO FL Technics menyebut akan membangun hanggar baru di sebelah hanggar eksisting saat ini. Dengan penambahan kapasitas pesawat tersebut, nantinya pendapatan perusahaan ini diharapkan juga ikut terkerek naik. Baca Juga: Tahun 2021, FL Technics operasikan hanggar baru Pihaknya juga berupaya menjadikan MRO Bandara Soekarno-Hatta sebagai tujuan MRO Global, sebab 90% klien perusahaan ini merupakan maskapai asing. “Kami akan fokus di pesawat narrow body sama seperti yang saat ini, jadi kami fokus disana. Targetnya (pendapatan) akan mencapai US$ 40 juta per tahun dengan ekspansi ini,” ujarnya di Tangerang, Selasa (29/10) Lebih lanjut, dirinya mengatakan bahwa potensi Indonesia yang merupakan negara dengan populasi terbesar serta pertumbuhan industri aviasi ke depannya sangat baik. Oleh karena itu, dirinya menyiapkan rencana jangka panjang untuk pengembangan bisnis di Indonesia, salah satunya dengan perpanjangan kontrak hanggar selama 20 tahun ke depan dan ekspansi hanggar baru seluas 10.000 m2. Ferry Utameyasa, Aeronautical Senior Manager PT Angkasa Pura II (persero) menyampaikan pemain di bisnis MRO atau jasa perawatan udara domestik masih sedikit. Sedangkan pertumbuhan industri aviasi cukup signifikan.
FL Technics incar pendapatan US$ 40 juta per tahun paska hanggar baru beroperasi
KONTAN.CO.ID -TANGERANG. PT Avia Technics Indonesia atau FL Technics berharap bisnis MRO-nya di Indonesia akan terus bertumbuh. Pasalnya, dalam waktu empat tahun saja sejak masuk ke Indonesia, manajemen mengaku telah mencatat titik impas. Oleh karena itu, manajemen akan melanjutkan ekspansinya untuk memperbesar bisnisnya. Martynas Grigalavicius, CEO FL Technics menyebut akan membangun hanggar baru di sebelah hanggar eksisting saat ini. Dengan penambahan kapasitas pesawat tersebut, nantinya pendapatan perusahaan ini diharapkan juga ikut terkerek naik. Baca Juga: Tahun 2021, FL Technics operasikan hanggar baru Pihaknya juga berupaya menjadikan MRO Bandara Soekarno-Hatta sebagai tujuan MRO Global, sebab 90% klien perusahaan ini merupakan maskapai asing. “Kami akan fokus di pesawat narrow body sama seperti yang saat ini, jadi kami fokus disana. Targetnya (pendapatan) akan mencapai US$ 40 juta per tahun dengan ekspansi ini,” ujarnya di Tangerang, Selasa (29/10) Lebih lanjut, dirinya mengatakan bahwa potensi Indonesia yang merupakan negara dengan populasi terbesar serta pertumbuhan industri aviasi ke depannya sangat baik. Oleh karena itu, dirinya menyiapkan rencana jangka panjang untuk pengembangan bisnis di Indonesia, salah satunya dengan perpanjangan kontrak hanggar selama 20 tahun ke depan dan ekspansi hanggar baru seluas 10.000 m2. Ferry Utameyasa, Aeronautical Senior Manager PT Angkasa Pura II (persero) menyampaikan pemain di bisnis MRO atau jasa perawatan udara domestik masih sedikit. Sedangkan pertumbuhan industri aviasi cukup signifikan.