Floratama Academy Hadirkan Top 3 Pengusaha Baru Parekraf Labuan Bajo



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) kembali menyelenggarakan Program Floratama Academy Tahun 2023. Program ini merupakan rangkaian program inkubasi untuk meningkatkan kemampuan pengusaha yang mencakup 13 bidang pariwisata dan 17 bidang ekonomi kreatif di Floratama (Flores, Alor, Lembata dan Bima) yang berbasis people (masyarakat), planet (lingkungan), dan prosperity (kesejahteraan). 

Setelah melalui beberapa tahapan, kelas, dan pemberian materi bisnis selama kurang lebih 5 bulan, para peserta yang terkurasi sebanyak 20 peserta telah sampai pada tahap Bootcamp Floratama Academy yang diadakan di Luwansa Hotel, pada 25 - 26 September 2023.

Program Floratama Academy tahun ini merupakan lanjutan untuk mencapai  target  pengembangan bisnis (Unit Usaha) sebagai upaya mendorong unit usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayah Floratama dan sekitarnya dengan pendekatan kebudayaan lokal dan pemanfaatan sumber daya yang berkelanjutan. 


Baca Juga: Sandiaga Uno: Labuan Bajo Siap Sambut Delegasi KTT ke-42 ASEAN 2023

Tahun ini ada tiga kategori dalam pembagian kelas FA yakni : Seed bagi kelompok unit usaha baru, Growth untuk kelompok unit usaha yang berkembang minimal selama 2 tahun, dan Community Based untuk  kelompok unit usaha berbasis masyarakat termasuk Desa Wisata dan Homestay. 

Selanjutnya, Top 20 Floratama Academy yang didapatkan dari 3 kelas yaitu, Seed Group, Growth Group serta Community Based Tourism (CBT) group adalah 20 pelaku usaha yang terpilih setelah melewati tahapan Workshop, Mentoring dan  bootcamp. 

Top 20 Bootcamp Floratama Academy ini memiliki tujuan memberikan wawasan dan pengetahuan mengenai usaha pariwisata dan ekonomi kreatif yang berdampak baik terhadap ekonomi, sosial, dan lingkungan. 

Baca Juga: Asean Summit di Labuan Bajo, NTT, Disambut dengan Pesta Rakyat

Membantu pembuatan business model canvas yang berkelanjutan, meningkatkan pemasaran dan promosi produk, memberikan akses bagi perintis usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayah Floratama dan sekitarnya.

Top 3 Floratama Academy 2023

20 Peserta yang telah lolos kurasi dam masuk tahap bootcamp FA kemudian dinilai dan dievaluasi sehingga menghasilkan Top 3 Program Floratama academy tahun 2023. Pengumuman Top 3 ini diadakan saat Gala Dinner FA yang diadakan pada Selasa (26/09/2023) lalu di Luwansa Hotel.

Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina mengampaikan bahwa produk ekraf yang dihasilkan para peserta pada hakikatnya tidak terpisahkan dari pariwisata itu sendiri. 

Menurutnya, sebagai sebuah program yang diinisiasi dengan visi mengembangkan usaha di bidang parekraf ini, perlu partisipasi aktif dari masyarakat Labuan Bajo Flores, tidak hanya sebagai pekerja tapi sebagai pelaku utama dalam hal ini kewirausahaan.

Baca Juga: Labuan Bajo Maritime Festival Digelar Akhir Juli 2023 Usung Tema Tiga Masa Berbeda

Ia mengatakan, pada tahun pertama mereka gabung semuanya untuk menjaring banyaknya antusiasme masyarakat yang tertarik untuk menjadi pengusaha disektor parekraf, kemudian tahun kedua mulai membagi ruang ada yang kelas Seed, Growth dan Community Based, dan tahun ketiga pun melakukan yang sama. 

"Satu hal yang kami lihat disini adalah Labuan Bajo Flores ini memiliki antusiasme Masyarakat yang luar biasa dan Ketika deberikan ruang mereka siap untuk mengambil peran dan siap berpartisipasi,” ujar Shana dalam keterangannya, Senin (2/10).

Shana juga melanjutkan Floratama Academy bisa dijadikan komunitas untuk bisa saling mengenal satu sama lain, para pelaku usaha pariwisata juga bisa saling belajar tentang apa yang dibutuhkan di pasar, dan bagaiamana pasar membangun tren baru untuk diperkenalkan kepada wisatawan. Ia juga melanjutkan tahun depan akan dibuatkan format yang berbeda dengan model festival dengan melibatkan seluruh alumni 448 pelaku umkm.

Baca Juga: Apa Saja Menu Gala Dinner KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo?

“Jadi kita kan coba upgrading yang sudah masuk dalam jejaring Floratama Academy ini untuk kita  bisa tumbuh naik 1 level lagi, sehingga teman – teman 448 pelaku UMKM bisa tubuh besar dan mengisi ruang – ruang kreatif yang ada di Labuan Bajo.” lanjut Shana.

Sementara itu, Pius Baut dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Manggarai Barat mengharapkan agar pelaku UMKM yang telah mengikuti program ini bisa menjadi agen perubahan. Jeni Boli dan Iren, dua dari peserta program, menyampaikan apresiasi dan harapan mereka terkait dengan manfaat dan dampak positif program ini bagi pengembangan usaha mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli