KUPANG. Pulau Flores di Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai wilayah yang memiliki sumber pakan ternak yang memadai, cukup potensial untuk dikembangkan menjadi pemasok ternak sapi. Terang saja wilayah tersebut yang memiliki padang pengembalaan sapi yang luas. Tujuannya agar kapasitas ekspor sapi meningkat. Kepala Dinas Peternakan Nusa Tenggara (Disnak NTT) Timur, Dani Suhadi mengatakan, jika dibandingkan dengan Pulau Timor, sumber daya pakan di Pulau Flores lebih memadai oleh karena itu sangat cocok untuk didorong sebagai salah satu pemasok ternak di NTT. Peternakan sapi di Pulau Flores saat ini sudah mendapat respons yang baik dari beberapa Pemerintah Kabupaten seperti Ende, Ngada, Nagekeo dan Manggarai, Manggarai Barat. Hal itu didukung dengan kondisi pakan yang lebih memadai jika dibandingkan dengan di Pulau Timor dan Sumba sebagai pemasok utama sapi untuk ekspor dari provinsi kepulauan itu.
Flores potensial jadi pemasok ternak sapi
KUPANG. Pulau Flores di Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai wilayah yang memiliki sumber pakan ternak yang memadai, cukup potensial untuk dikembangkan menjadi pemasok ternak sapi. Terang saja wilayah tersebut yang memiliki padang pengembalaan sapi yang luas. Tujuannya agar kapasitas ekspor sapi meningkat. Kepala Dinas Peternakan Nusa Tenggara (Disnak NTT) Timur, Dani Suhadi mengatakan, jika dibandingkan dengan Pulau Timor, sumber daya pakan di Pulau Flores lebih memadai oleh karena itu sangat cocok untuk didorong sebagai salah satu pemasok ternak di NTT. Peternakan sapi di Pulau Flores saat ini sudah mendapat respons yang baik dari beberapa Pemerintah Kabupaten seperti Ende, Ngada, Nagekeo dan Manggarai, Manggarai Barat. Hal itu didukung dengan kondisi pakan yang lebih memadai jika dibandingkan dengan di Pulau Timor dan Sumba sebagai pemasok utama sapi untuk ekspor dari provinsi kepulauan itu.