Flores potensial jadi pemasok ternak sapi



KUPANG. Pulau Flores di Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai wilayah yang memiliki sumber pakan ternak yang memadai, cukup potensial untuk dikembangkan menjadi pemasok ternak sapi. Terang saja wilayah tersebut yang memiliki padang pengembalaan sapi yang luas. Tujuannya agar kapasitas ekspor sapi meningkat. 

Kepala Dinas Peternakan Nusa Tenggara (Disnak NTT) Timur, Dani Suhadi mengatakan, jika dibandingkan dengan Pulau Timor, sumber daya pakan di Pulau Flores lebih memadai oleh karena itu sangat cocok untuk didorong sebagai salah satu pemasok ternak di NTT.

Peternakan sapi di Pulau Flores saat ini sudah mendapat respons yang baik dari beberapa Pemerintah Kabupaten seperti Ende, Ngada, Nagekeo dan Manggarai, Manggarai Barat. Hal itu didukung dengan kondisi pakan yang lebih memadai jika dibandingkan dengan di Pulau Timor dan Sumba sebagai pemasok utama sapi untuk ekspor dari provinsi kepulauan itu.


Dani menyebutkan, daerah-daerah pemasok ternak sapi bali dan ongole seperti Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Rote, Malaka, dan Sumba Timur. "Untuk tahun 2016 pemerintah menargetkan ekspor sapi bali dan ongole untuk kebutuhan nasional sebanyak 56.250 ekor dari daerah pemasok utama tersebut," katanya.

Dia menambahkan jumlah tersebut semakin meningkat dibandingkan tahun sebelumnya pada 2014 sebanyak 49.000 ekor dan tahun 2015 sebanyak 52.8000. Namun, kata dia, untuk ketersediaan pakan terutama di Pulau Timor sebagai pemasok sapi terbanyak semakin menurun seiring waktu. Oleh karenanya, pemerintah terus mendorong para petani peternak di daerah tersebut untuk memperkuat padang pengembalaan sapi.

Sementara itu, kata dia, pemerintah juga mendorong daerah lain seperti Pulau Flores sebagai daerah potensial baru untuk peternakan sapi karena sudah didukung dengan sumber daya pakan yang lebih memadai.

Dia mengatakan, pihaknya juga menyediakan bibit sapi yang sewaktu-waktu bisa didistribusikan untuk membantu peningkatan kualitas reproduksi sapi di berbagai daerah. Menurut dia, jika peternakan sapi di daerah Flores bisa bertumbuh dengan baik maka akan berkontribusi pada peningkatan kapasitas ekspor. 

Di sisi lain sebagai pemasok pakan untuk daerah lain seperti Pulau Timor dan Sumba. "Saat ini respons pemerintah di kabupaten sudah cukup baik oleh karenanya akan terus kita dorong untuk diperkuat agar daerah tersebut bisa menjadi salah satu pemasok utama sapi," demikian Dani Suhadi.

(Aloysius Lewokeda) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini