KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan terhadap pasar obligasi yang meningkat membuat para investor mengalihkan investasinya dari instrumen surat utang negara bertenor panjang ke tenor pendek. Mengutip data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Mei lalu, volume perdagangan surat utang negara (SUN) tenor pendek di bawah lima tahun mencapai Rp 458,23 triliun. Angka tersebut melonjak 168,6% dibanding bulan sebelumnya. Sementara, volume perdagangan SUN tenor panjang di atas tujuh tahun pada Mei lalu mentok di Rp 318,48 triliun, atau hanya naik 9,5% dari periode April 2018. Sebagai gambaran, volume perdagangan SUN tenor pendek di Mei lalu merupakan volume rekor tertinggi tahun ini. Sebelumnya, volume perdagangan SUN tenor pendek mencapai rekor tertingginya pada bulan Januari lalu, sebesar Rp 180,68 triliun.
Fluktuasi bikin volume dagang SUN tenor pendek melesat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan terhadap pasar obligasi yang meningkat membuat para investor mengalihkan investasinya dari instrumen surat utang negara bertenor panjang ke tenor pendek. Mengutip data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Mei lalu, volume perdagangan surat utang negara (SUN) tenor pendek di bawah lima tahun mencapai Rp 458,23 triliun. Angka tersebut melonjak 168,6% dibanding bulan sebelumnya. Sementara, volume perdagangan SUN tenor panjang di atas tujuh tahun pada Mei lalu mentok di Rp 318,48 triliun, atau hanya naik 9,5% dari periode April 2018. Sebagai gambaran, volume perdagangan SUN tenor pendek di Mei lalu merupakan volume rekor tertinggi tahun ini. Sebelumnya, volume perdagangan SUN tenor pendek mencapai rekor tertingginya pada bulan Januari lalu, sebesar Rp 180,68 triliun.