MEDAN. Belum stabilnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS membuat kalangan pengusaha yang tergabung dalam Perusahaan Ekspor Impor Indonesia (GPEI) merugi. Pengusaha dipastikan tidak menikmati penguatan dollar tersebut. "Dolar memang naik. Tapi barang modal juga tinggi akibat naiknya dollar," ujar ketua Perusahaan Ekspor Impor Indonesia (GPEI) Khairul Mahalli kepada Tribun, Senin (26/8). Ekspor dan impor, menurut Khairul, bagaikan dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Di satu sisi, naiknya dollar akan menguntungkan, namun di sisi lain, kenaikan dollar juga menyebabkan harga barang impor juga naik.
Fluktuasi dollar rugikan pengusaha ekspor impor
MEDAN. Belum stabilnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS membuat kalangan pengusaha yang tergabung dalam Perusahaan Ekspor Impor Indonesia (GPEI) merugi. Pengusaha dipastikan tidak menikmati penguatan dollar tersebut. "Dolar memang naik. Tapi barang modal juga tinggi akibat naiknya dollar," ujar ketua Perusahaan Ekspor Impor Indonesia (GPEI) Khairul Mahalli kepada Tribun, Senin (26/8). Ekspor dan impor, menurut Khairul, bagaikan dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Di satu sisi, naiknya dollar akan menguntungkan, namun di sisi lain, kenaikan dollar juga menyebabkan harga barang impor juga naik.