KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi produk minyak bumi, perdagangan produk kimia, penyewaan gudang, kendaraan transportasi, tank dan layanan logistik lainnya. Karena salah satu lini bisnis emiten ini terkait minyak, kinerja AKRA juga terpengaruh harga minyak. Di kuartal satu lalu harga minyak turun cukup dalam. Meski begitu, AKRA membukukan pendapatan bersih senilai Rp 6,34 triliun di kuartal I-2020, naik 25,86% dari pendapatan bersih periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 5,03 triliun. Kenaikan pendapatan turut mendorong peningkatan laba bersih sebesar 13% dari Rp202 miliar pada kuartal I-2019 menjadi Rp 228 miliar pada kuartal I-2020.
Pendapatan ini terdiri dari perdagangan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) senilai Rp 5,89 triliun, pendapatan dari hasil pabrikan Rp 99,99 miliar, pendapatan jasa logistik senilai Rp 214,24 miliar dan pendapatan dari tanah kawasan industri dan lainnya senilai Rp 140,25 miliar. Meski demikian, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp 5,78 triliun seiring naiknya penjualan. AKRA juga menanggung selisih kurs neto senilai Rp 13,09 miliar pada kuartal I-2020. Pada kuartal I-2019, AKRA masih menerima untung dari selisih kurs senilai Rp 2,12 miliar. Kami memperkirakan pendapatan AKRA pada kuartal mendatang akan sedikit terkontraksi di tengah perlambatan ekonomi yang disebabkan oleh wabah Covid-19. Selain itu, kami melihat penurunan harga minyak tidak terlalu mempengaruhi kinerja AKRA secara signifikan, karena harga minyak dan nilai tukar diteruskan ke pelanggan. Distribusi bahan kimia juga masih bisa bertumbuh, sejalan dengan sifatnya sebagai bagian dari bahan untuk produk-produk penting seperti rumah dan perawatan pribadi, tekstil, serta biodiesel yang cenderung tangguh pada saat krisis ekonomi. Sedangkan pembangunan pabrik peleburan Freeport di JIIPE, di mana pendapatan dari sewa tanah yang dijanjikan, juga akan berpotensi sedikit terganggu. Sebagai informasi, saat ini AKRA diperdagangkan dengan PER 10,63 kali; PBV 0,92 kali; dan EPS Rp 227,76. Secara teknikal kami melihat peluang
trading jangka pendek pada saham AKRA. Kami telah mereferensikan saham AKRA dengan rentang harga beli 2.340-2.360. Lakukan pembatasan risiko jika harga turun dari 2.240.
Trader bisa mencermati area 2600 untuk melakukan aksi
profit taking.
Bagi dividen Hal lain yang menarik dari AKRA, emiten ini akan membayarkan dividen dengan
payout ratio 61,6% dari laba bersih per akhir Desember 2019, atau sebesar Rp 441,6 miliar dari total laba bersih Rp 717,2 miliar. Adapun sisa laba Rp 275,4 miliar akan dicatatkan sebagai laba ditahan. Berikut ini adalah jadwal pembagian dividen AKRA:
Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi | 12 Mei 2020 |
Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi | 13 Mei 2020 |
Cum dividen di pasar tunai | 14 Mei 2020 |
Ex dividen di pasar tunai | 15 Mei 2020 |
Recording date | 14 Mei 2020 |
Pembayaran dividen | 3 Juni 2020 |
Perlu diperhatikan jika ada kemungkinan harga melemah setelah cum deviden di pasar regular dan negoisasi. Ingin tahu di mana saja peluang dan saham-saham potensial di tengah penurunan IHSG saat ini? Temukan jawabannya di aplikasi EMTrade!
Salam profit.
Disclaimer: Setiap pembahasan saham dalam artikel ini bersifat sebagai referensi / bahan pertimbangan, dan bukan merupakan perintah beli / jual. Setiap keuntungan dan kerugian menjadi tanggung jawab dari pelaku pasar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Harris Hadinata